Start Buruk Timnas Kanada di Piala Dunia 2022, Keok di Tangan Belgia, Alphonso Davies Buang Peluang

Lini pertahanan Belgia benar-benar dipaksa bekerja keras menahan gempuran Davies cs yang gencar melancarkan ancaman di sisi lebar lapangan.

Kembali Kanada berpotensi mendapatkan penalti pada menit ke-39 setelah Atiba Hutchinson dijatuhkan oleh Axel Witsel.

Namun, kali ini wasit Janny Sikazwe tidak memberi hadiah penalti meski sudah mengecek via VAR.

Satu menit jelang turun minum, Belgia akhirnya berhasil memecah kebuntuan berkat gol Batshuayi.

Berawal dari umpan jauh Toby Alderweireld di dekat lingkaran tengah lapangan, bola mengarah ke Batshuayi.

Buruknya pertahanan Kanada berhasil membuat penyerang berjulukan Batsman tersebut berhasil memanfaatkan bola usai memantul tanah di dalam kotak penalti sebelum melepaskan sepakan first time via kaki kirinya.

Sepakan dari Batshuayi tersebut melesat mulus ke gawang Kanada di sisi kanan. Belgia unggul 1-0.

Tidak ada gol tambahan yang tercipta meski kedua tim gencar berbalas serangan balik di masa injury time yang diberikan tambahan waktu selama lima menit.

Belgia berhasil mempertahankan keunggulan 1-0.

Di awal babak kedua, Kanada berupaya mereplikasi permainan mereka di babak pertama yang menekan dan spartan.

Namun, buruknya penyelesaian akhir dari para pemain Kanada membuat mereka gagal mendapatkan peluang apik berbuah gol hingga menit ke-60.

Adapun Belgia beberapa kali melancarkan serangan balik kilat ke pertahanan Kanada kerap menemui kendala karena kedisiplinan dari Steven Vitoria dan Kamal Miller.

Pertahanan Belgia benar-benar dipaksa untuk bekerja keras karena Kanada tetap bermain menyerang dan total melalui dua sayap mereka di sisi kiri dan kanan hingga laga memasuki menit ke-75.

Ketika laga memasuki menit ke-80, Kanada memiliki peluang emas melalui tandukan dari Cyle Larin.

Umpan silang dari Alistair Johnston berhasil masuk ke kotak penalti dan diteruskan oleh Cyle Larin lewat sundulan, tetapi upayanya yang tepat sasaran berhasil diamankan dengan sempurna oleh Courtois.