Liga 1

Sisa Putaran Pertama Liga 1 akan Gunakan Sistem Bubble, Respons Arema FC yang Tengah Jalani Hukuman

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), menilai bahwa kelanjutan Liga 1 memang dihadapkan pada pilihan sulit.

Editor: Amiruddin
Instagram @aremafcofficial
Pemain Arema FC datang ke Stadion Kanjuruhan usai ricuh berujung maut di markas Singo Edan tersebut. Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), menilai bahwa kelanjutan Liga 1 memang dihadapkan pada pilihan sulit. 

TRIBUNKALTARA.COM - Setelah hampir dua bulan terhenti imbas tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang, BRI Liga 1 direncanakan bergulir lagi.

PT Liga Indonesia Baru selaku operator BRI Liga 1 merencanakan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia bergulir dalam waktu dekat.

Rencananya sisa putaran pertama BRI Liga 1 akan gunakan sistem bubble to bubble

Stadion yang ada di Jawa Tengah dan Yogyakarta direncanakan jadi venue sisa laga BRI Liga 1

Meski begitu, hingga kini PT Liga Indonesia Baru masih terus mengupayakan ijin BRI Liga 1 dari kepolisian

Rencana penerapan sistem bubble to bubble menuai beragam reaksi

Termasuk Arema FC yang kini tengah jalani hukuman imbas tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang

Jajaran Arema FC ngaku menghormati apapun keputusan operator BRI Liga 1 dan federasi

Tak hanya itu, Arema FC juga komitmen jalani hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI pasca tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang

Baca juga: Dimana Arema FC Bermarkas Usai Dilarang Gunakan Stadion Kanjuruhan? Jawaban Petinggi Singo Edan

Melansir Bolasport.com, Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), menilai bahwa kelanjutan Liga 1 memang dihadapkan pada pilihan sulit.

Tim berjuluk Singo Edan menyatakan siap mendukung apapun keputusan yang diambil.

Bagi Arema FC, kepastian akan kelanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 menjadi fokus utama.

"Kami menyadari bahwa lanjutan kompetisi ini dihadapkan pada pilihan yang sulit, tapi kami yakin apa pun pilihannya tujuannya adalah demi kompetisi bisa diputar kembali," ungkap Tatang Dwi Arifianto.

"Jadi kami menghormati keputusan tersebut," ujarnya menambahkan.

Adapun untuk sistem bubble selama putaran pertama bakal digelar terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Halaman
1234
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved