Buat Kaum Milenial, Pahami Pengertian dan Dampak Resesi Serta Tips Menghadapinya
Milenial harus paham mengenai resesi, penyebab, dampak yang bisa ditimbulkan serta tips menghadapinya.
TRIBUNKALTARA.COM - Milenial harus paham mengenai resesi, penyebab, dampak yang bisa ditimbulkan serta tips menghadapinya.
Secara teknikal, resesi ekonomi adalah saat pertumbuhan ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif secara tahunan.
Sementara itu dikutip dari The Balance, resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam beberapa bulan, umumnya dalam tiga bulan lebih.
Dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, arti resesi ekonomi atau resesi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk.
Hal ini ditandai dengan adanya penurunan produk domestik bruto (PDB), meningkatnya pengangguran, serta pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Ada beberapa penyebab resesi ekonomi, yaitu inflasi, deflasi berlebihan, gelembung aset, guncangan ekonomi yang mendadak, perkembangan teknologi, serta produksi dan konsumsi yang tidak seimbang.
Dampaknya akan terkena ke hampir semua jenis bisnis baik yang berskala besar maupun berskala kecil.
Secara umum, dampak dari resesi ekonomi adalah adanya perlambatan ekonomi yang akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya. Sehingga mendorong kenaikan pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan, beberapa perusahaan mungkin mengalami kebangkrutan.
Selain itu, kinerja instrumen investasi juga akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya dalam bentuk investasi yang aman.
Tip menghadapi resesi bagi milenial
Kanal asuransi digital PT Asuransi Jiwa Sequis Life, Super You by Sequis Online memberikan tips untuk generasi muda menghadapi potensi resesi tahun depan.
Head of Sequis Digital Channel Super You by Sequis Online Antonius Tan mengatakan, generasi muda perlu mempersiapkan dana cadangan.
"Besaran rata-rata dana cadangan sebesar 3-6 bulan pengeluaran bulanan. Bagi milenial yang belum memiliki dana cadangan sama sekali, sebaiknya mulai mempersiapkannya," ujar dia dalam siaran pers, Kamis (1/12/2022).
Sebaliknya, ia bilang, bagi yang sudah memiliki dana cadangan tidak ada salahnya memperbesar jumlahnya. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi masalah pada penghasilannya.