Kumpulan Pantun
Kumpulan Pantun Ucapan Menyambut Hari Ibu 22 Desember 2022, Kata-kata Manis Menyentuh Hati
Selengkapnya dalam artikel ini, kumpulan pantun ucapan menyambut Hari Ibu 22 Desember 2022
TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun ucapan menyambut Hari Ibu.
Tentunya momentum Hari Ibu bisa menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa cinta dan sayang kepada orang tua tercinta yang telah mengandung dan melahirkan.
Seperti diketahui, 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.
Meski menunjukkan kasih sayang dan cinta tidak harus di Hari Ibu, namun kamu bisa memberikan kejutan spesial dengan bingkisan yang dilengkapi ucapan dalam bentuk pantun.
Ucapan berupa pantun Hari Ibu bisa kamu selipkan dalam hadiah kecil yang sudah disiapkan.
Dalam artikel ini, sudah dihimpun kata-kata manis menyentuh hati dalam bentuk pantun Hari Ibu yang dirangkum dalam berbagai sumber.
Siapa punya selendang mayang,
Dialah putri dari kerajaan.
Siapa orang yang paling sayang,
Dialah ibu selalu penuh perhatian.
Kayu kering mudah patah,
kapuk putih dari randu.
Ke manapun kaki melangkah,
pada Ibu selalu rindu.
Kain batik kain kebaya,
kancil lari ke dekat rusa.
Moga Ibu selalu bahagia,
sehat selalu ke akhir masa.
Indramayu kota mangga,
bambu kebun dibuat tangga.
Rela berkorban jiwa dan raga,
moga Ibu masuk ke surga.
Bapak haji membeli sorban,
kota Bogor banyak talasnya.
Betapa banyak Ibu berkorban,
tak mungkin aku membalasnya.
Ikan sungai masuk ke bubu,
bambu tajam dibuat sembilu.
Kuucapkan selamat hari Ibu,
jasa-jasamu terkenang selalu.
Beli kelambu di pasar raya,
kelambu indah bergambar rusa.
Selamat hari Ibu untuk semua,
semoga Ibu bahagia senantiasa.
Kue klepon campur kelapa,
agar sedap semua rasa.
Jasa Ibu jangan dilupa,
kan terkenang sepanjang masa.
Bukan pandai bukan sakti,
hanya tekun pada diri.
Kepada Ibu selalu berbakti,
itulah jalan menuju bahagia abadi.
Mendung hitam terasa sendu,
manis air dari tebu.
Pada Ibu selalu rindu,
terkenang selalu dalam kalbu.
Bunga mawar dihinggapi kupu-kupu,
karena mawar indah mempesona.
Surgaku ada di bawah telapak kaki ibu,
karena ibu berhati mulia.
Buah jambu buah markisa,
dipetik di ujung desa.
Hati ibu sungguh mulia,
kasihnya membawa ke surga.
Memandang langit di akhir tahun,
melihat terangnya cahaya bulan.
Ibu, rasa lelah mampu kau tahan,
demi anakmu engkau rela berkorban.
Sepeda motor beroda dua,
melaju menuju pasar raya.
Perempuan terbaik di atas dunia,
ialah ibu kita tercinta.
Tiada mahkota di atas kepala,
putihlah rambut ketika tua.
Tiada cinta di atas cinta,
melebihi cinta ibu pada anaknya.
Pulang siang di hari Rabu,
langsung tidur di dalam rumah.
Walau aku sering mengecewakanmu,
kasih ibu tetap tercurah.
Jalan-jalan ke Pekanbaru,
jangan lupa membeli duku.
Andai semua dunia membencimu,
ibulah tempat untuk mengadu.
Mangga jatuh busuk sebelah,
sebelum dimakan dicuci dahulu.
Ke manapun kaki melangkah,
kepada ibu selalu ku rindu.
Pergi ke sawah mencari tebu
Tebu itu manis rasanya
Besar sekali pengorbananmu
Hanya surga sebagai ganjarannya
Kayu dibakar sampai menjadi abu
Abu kayu lembut teksturnya
Ibu, sungguh besar pengorbananmu
Tak akan mampu aku tuk membalasnya
Mobil itu empat buah rodanya
Roda mobil bulat bentuknya
Ibu itu malaikat dunia
Yang selalu sabar mengurus kita
Mancing ikan di tengah danau
Di danau dapat ikan kerapu
Tak terhitung jasa-jasamu
Mulia sekali dirimu Ibu
Sejuknya embun pagi
Menyentuh bunga mewangi
Tak seteduh kasih abadi
Dari ibu yang sangat kucintai
Naik kapal lewat dermaga
Kapal berangkat meraungi lautan
Ketulusan Ibu tak ada duanya
Hatinya bersih penuh dengan kesucian
Buah durian buah mangga
Buah mangga asam rasanya
Ibu berani mempertaruhkan hidupnya
Untuk orang yang dicintainya
Makanlah jambu di atas pangkin
Sedapnya rasa jambu Pak Alang
Peluklah ibu sekerap mungkin
Setiap masa ambil peluang
Setelah hujan deras
Di langit tumbuh pelangi
Cinta kasih ibu itu ikhlas
Untuk anaknya hingga sejati
Anak katak di pinggir sawah
Anak lembu di pinggir taman
Kasih anak sepanjang galah
Kasih ibu sepanjang jaman
Sore hari menangkap ikan
Ikan hiu masuk jebakan
Met hari ibu kuucapkan
Jasa-jasamu tak terkirakan
Tanam ubi tanam tebu
Jangan dipetik buah pepaya
Terima kasih kepada ibu
Mendidik kita hingga berjaya
Baju sekolah terkena abu
Abu hitam di tanah wakaf
Aku rayakan hari ibu
Dengan sejuta kata maaf
Mata merah terkena debu
Debu terbang di atas telaga
Ku ucap selamat hari ibu
Untuk bundaku yang di surga
Apel Malang warnanya merah
Tersembunyi ditutup kelambu
Mari rayakan dengan meriah
Untuk menghargai jasa ibu
Dalam hutan tumbuh bambu
Bambu kecil di atas batu
Mari rayakan Hari Ibu
Dengan berbakti setiap waktu
Buah tomat dicampur labu
Labu kelabu tumbuh seribu
Kuucap selamat Hari Ibu
Untuk ibuku yang ada di kalbu
Bunga melati harum mewangi
Mekar merekah di bulan Juni
Oh Ibu yang aku sayangi
Maafkanlah anakmu ini
Membeli baju di hari rabu
Hari minggu membeli biola
Jika menghitung jasa ibu
Bagai menghitung rambut di kepala
Buah pisang buah salak
Campur satu di dalam loyang
Walau terkadang Ibu galak
Tapi galaknya, galak sayang
Sampan kecil sudah berlabuh
Bawa kelapa jual di pasar
Sejak kecil kita diasuh
Jasa ibu sangatlah besar
Sopir kapal namanya nahkoda
Bajunya coklat terikat pita
Mari turuti nasihat bunda
Tentu selamat hidup kita
Hari minggu main layang-layang
Layangan bagus buatan si embah
Met Hari Ibu, bunda tersayang
Moga uang jajanku besok bertambah
Pakaian kumuh langsung dicuci
Robek ujungnya kena belati
Tak ada alasan untuk membenci
Kepada ibu selalulah berbakti
Mahkota raja berisi permata
Putih rambutnya ketika tua
Tiada cinta diatas cinta
Seperti cinta ibu pada anaknya
Jalan-jalan ke Danau Toba
Jangan lupa naik perahu
Untuk mama kukirimkan do’a
Dan selamat Hari Ibu
Sepeda motor beroda dua
Melaju menuju pasar kota
Wanita terbaik di atas dunia
Ialah ibu kita tercinta
Burung kenari jangan diadu
Biarkan mereka terbang bercumbu
Tiada manis melebihi madu
Tiada wanita sebaik ibu
Belajar menari tarian Jawa
Diiringi musik yang berirama
Hari ini hari yang istimewa
Happy Mother’s Day untuk mama
Sebelum puasa membuat ketupat
Setelah itu boleh berwisata
Ibu merupakan sosok malaikat
Yang nyata di depan mata kita
Hidupkan pelita biar menyala
Saat redup janganlah tertawa
Siapa wanita yang rela segalanya
Tentulah ibu sang pelita jiwa
Air kolam tingginya sedada
Air dikuras di pinggir taman
Kasih sayang dari ibunda
Abadi hingga akhir zaman
Jalan-jalan membeli jamu
Jangan lupa membeli duku
Andai semua orang membencimu
Ibulah tempat untuk mengadu
Terbang berkelompok burung layang
Pergi ke laut berburu ikan
Siapa orang yang paling sayang
Dialah ibu selalu penuh perhatian
Sarapan pagi harganya ceban
Buat kopi jangan lupa gulanya
Betapa banyak Ibu berkorban
Tak mungkin bisa membalasnya
Baca juga: Kumpulan Pantun Peribahasa dan Maknanya, Berisi Pesan Nasihat dan Motivasi dalam Berbagai Suasana
Ke Jakarta naik kereta
Sampai stasiun dijemput mertua
Cinta bukan sembarang cinta
Cinta ibu tiada terkira
Beli keju di Italia
Nikmat dimakan di dermaga
Hati ibu sungguh mulia
Kasihnya membawa ke surga
Berkhayal tinggi mengawang-awang
Tiada kerja masa depan kelam
Demi anak Ibu berjuang
Tak kenal siang dan malam
Di atas pohon ular berbisa
Ular jatuh disengat lebah
Kasih sayang Ibu sungguh kurasa
Kehangatannya tak pernah berubah
Hujan turun Bumi basah
Udara sejuk terasa bersih
Ibu mengandung dengan susah
Balaslah dengan cinta kasih
Sore hari pergi ke sawah
Kerja keras menjadi babu
Untuk mama yang ada di rumah
Aku ucapkan selamat hari Ibu
Di sekolah belajar kayang
Tangan kaki harus dilenturkan
Untuk mamaku yang tersayang
Selamat hari Ibu aku ucapkan
Baca juga: Kumpulan Pantun Penyemangat, Cara Menghibur Asik untuk Penggemar Timnas Piala Dunia 2022 yang Kalah
Tepi sungai ada itik
Datang dari gunung Merbabu
Terimakasih bundaku cantik
Dan selamat Hari Ibu
Buah mangga buah jambu
Paling manis dibuat rujak
Aku sangat bangga padamu ibu
Walau lelah kau tetap bijak
Burung perkutut di atas rusa
Rusa besar dari Hongaria
Kasih Ibu sepanjang masa
Bagaikan sinar sang surya
(*)