Kumpulan Pantun
27 Pantun Nasihat Melayu Lama, Penuh Makna dan Bisa Jadi Referensi Tugas Sastra
Simak kumpulan pantun Melayu lama yang berisi nasihat penuh makna, bisa juga dijadikan referensi tugas sastra.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
10. Kalau ada jarum yang patah
Jangan simpan di dalam peti
Kalau ada silap sepatah
Jangan disimpan di dalam hati

Baca juga: 27 Pantun Cinta yang Romantis, Bisa Dipakai Ngode ke Crush Atau Gebetan Biar Peka
Kumpulan pantun Melayu berisi nasihat penuh makna
11. Jika pelita sudah menyala
Bawa ke anjung surung
Kita semua bersaudara
Sama-sama tolong menolong
12. Berlentang dengan Air Berbagi
Dipanggil Tnajung Pangtua
Masa yang ada mesti jagai
Supaya hidup aman sentosa
13. Terang bulan bintang berjajar
Kapal berlayar di laut Jawa
Murid budak wajib belajar
Bila besar tidak kecewa
Baca juga: Kumpulan Pantun Ucapan Menyambut Hari Ibu 22 Desember 2022, Kata-kata Manis Menyentuh Hati
14. Orang haji dari Jeddah
Buah kurma berlambak-lambak
Pekerjaan guru bukanlah mudah
Bagai kerja menolak ombak
15. Pilih-pilih tempat mandi
Pertama teluk kedua pantai
Pilih-pilih tempat menjadi
Pertama elok kedua menjadi
Kumpulan pantun Melayu berisi nasihat penuh makna
16. Masa berjalan bawalah tongkat
Kalau boleh jenis semambu
Sama sekampung teguhkan pakat
Kalau tidak musuh berkubu
17. Hujan lebat kilat menyambar
Hingga nampak pasar dan pekan
Sebarang pekerjaan tekun dan sabar
Apa dihajat Tuhan kurniakan
Baca juga: Simak Kumpulan Pantun Lucu Hari Libur Buat Gebetan, Bikin si Dia Terhibur dengan Rayuan Manismu
18. Tali-temali pengikat lukah
Jalan menuju arah ke paya
Sepuluh kali pergi ke Mekkah
Fasal nafsu usah percaaya
19. Dari pulau Tambun ke Pekan
Menggunakan tenaga nelayan
Tekun dan sabar asas kejayaan
Rajin dan usaha kesenangan
20. Telipuk dibelah-belah
Dengan sebelah di punggung pinggan
Telunjuk kami diberi Allah
Buat pembalut kapur berjintan
Kumpulan pantun Melayu berisi nasihat penuh makna
21. Subur tumbuhnya pohon kelapa
Buahnya banyak bertali-tali
Turutlah kata ibu dan bapa
Takabur jangan sekali-kali