Pemindahan IKN
Tak Mau Ketinggalan dengan Pembangunan IKN Nusantara, Ini Permintaan Pemkab PPU ke Pemerintah Pusat
Tak mau ketinggalan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Pemkab Penajam Paser Utara minta pemerintah terbitkan aturan khusus.
IKN Nusantara kini sudah masuk tahap pembangunan. Pembangunan IKN Nusantara tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Seperti diketahui, anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk pembangunan IKN Nusantara hanya dapat mencakup sekitar 20 persen dari total kebutuhan investasi sebesar US$ 30 miliar.
Sedangkan selebihnya 80 persen akan dipenuhi melalui skema Public Private Partnership (PPP), pendanaan kreatif, investasi swasta dan instrumen lainnya.
Baca juga: Zona Inti IKN Diminati Banyak Investor, Presiden Jokowi Minta Buka Area Baru untuk Segera Dibangun
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia membuka peluang emas bagi investor lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara ini.
Kabar terbaru, melansir Kontan, Otorita IKN Nusantara menyampaikan, 21 Negara Uni Eropa tertarik menanamkan investasi di proyek IKN.
Dikonfirmasi kepada Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Nusantara Sidik Pramono menjelaskan, ketertarikan negara-negara Uni Eropa pada pembangunan IKN akan ditindaklanjuti dengan serius.
"Pembicaraan awal, masih akan dilanjutkan dalam teknis yang lebih detail," kata Sidik dihubungi, Minggu (4/12).
Ia mengatakan, pertemuan tersebut menjadi satu upaya pemerintah dalam menarik investor untuk terlibat dalam pembangunan IKN.
Otorita IKN menyatakan bahwa, pemerintah sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin berinvestasi di IKN.
Adapun perwakilan 21 negara-negara Uni Eropa, di antaranya adalah duta-duta besar dari Italia, Belgia, Rumania, Swedia, Hungaria, dan Polandia.
Baca juga: Presiden Jokowi akan Pimpin Penjajakan Pasar IKN ke Investor, Siapkan Insentif bagi Pelaku Usaha
Sementara itu dari Otorita Ibu Kota Nusantara hadir Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, dan Sekretaris Otorita IKN Jaka Santos.
Kabar baik tentang investasi di IKN ini juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mengutip laman indonesia.go.id, di depan Forum 100 CEO yang dihelat Grup Media Kompas, Jokowi mengungkapkan investor yang berminat menanamkan modal di kota baru itu bahkan berlipat kali dari ukuran bisnis yang tersedia.
"Saya kaget, jajak pasar pertama oversubscribed sampai 25 kali, otoritas IKN juga kaget. Sehingga, kawasan inti langsung sudah habis," kata Presiden Jokowi.
Jokowi pun menyampaikan tambahan kabar baik untuk para investor. Yakni, yang oversubcribed itu di Zona Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) I-A.
Semacam kawasan Kebon Sirih kalau di Jakarta. Zona 1-B, yang ibaratkan sebagai kawasan Budi Kemuliaan, belum ditawarkan.
Dalam waktu dekat ini, Zona KIPP 1-B akan dibuka proses penawarannya. Berikutnya adalah 1-C dan seterusnya. Situasi oversubcribed juga bisa terjadi di KIPP I-B.(m11/kps/ktn)
Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News atau Google Berita!