Berita Malinau Terkini
Jelang Natal, Harga Telur Bergerak Naik Rp 5 Ribuan di Pasar Malinau, Stok Ayam Potong Menyusut
Jelang Natal dan tahun baru 2023 di Malinau, harga telur bergerak naik Rp 5 ribuan di Pasar Malinau, stok ayam potong menyusut: Memang mulai kurang.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Menjelang hari Natal dan tahun baru 2023 di Malinau, Kalimantan Utara mulai terjadi pergerakan harga dan kesediaan komoditas di pasaran.
Sebelumnya diperkirakan, pergerakan dan tingkat permintaan akan meningkat 5 hari atau sepekan sebelum natal.
Pantauan TribunKaltara.com, sebagian besar stok komoditas di pasaran terpantau stabil. Namun, rata-rata pedagang pasar menyebut ayam potong mulai menipis.
Penjual Ayam Potong di Malinau Utara, Rahmat menyampaikan ada stok ayam potong memang ia rasakan berkurang saat ini.
Baca juga: Konsentrasi Petugas di Utara Malinau, Lalu Lintas Diprediksi Capai Puncak Saat Cuti Bersama Natal
"Ayam potong kita memang mulai kurang. Kalau biasanya jarang di bawah 200 kilo, sekarang sampai 90 kg sisa, karena yang masuk kurang," ujarnya, Kamis (15/12/2022).
Pria yang juga merupakan warga Malinau Seberang tersebut menerangkan suplai ayam potong bisa jadi tersendat karena konsisi musim penghujan.
Namun, dari segi ketersediaan, menurutnya menipisnya suplai tidak sampai berujung kelangkaan.
"Biasanya ada lagi masuk dekat-dekat natal. Kalau kurang itu biasa tapi kalau sampai langka itu kita nda pernah di Malinau," katanya.
Demikian halnya dari aspek stabilitas harga. Saat ini rata-rata pengelola rumah makan mengakui ada kenaikan harga khususnya telur ayam.
Baca juga: 120 Personel Polres Malinau Ditempatkan di Gereja, Pengamanan Perayaan Natal
Pengelola warung makan di Malinau Kota, Arif mengakui ada kenaikan harga dan merata di pasaran hingga Rp 5 ribu per piring.
"Kalau sekarang, kami beli ada Rp 55 dan ada juga Rp 58 ribu. Ada kenaikan. Kalau dihitung-hitung kurang lebih Rp 5 ribuan naiknya. Sering terjadi kalau mau akhir tahun," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri