Berita Daerah Terkini
Investor Asing Incar Pertanian di Daerah Lokasi IKN Nusantara, Kadin Kukar Gandeng Pengusaha Sabah
Sejumlah investor asing mengincar sektor pertanian di Kutai Kartanegara sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG – Sejumlah investor asing mengincar sektor pertanian di Kutai Kartanegara sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Pengusaha China di Sabah, Malaysia yang tergabung dalam Sabah China Chamber Of Commerce ( SCCC ) menjalin kerjasama dengan Kadin Kutai Kartanegara.
Penandatanganan kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) dengan SCCC berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kutai Kartanegara, pekan lalu.
SCCC tertarik untuk berinvestasi di Kutai Kartanegara dalam sektor pertanian dalam arti luas.
Diantaranya sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan, termasuk material dan logistik, bahkan sektor pertambangan.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menyambut baik adanya hilirisasi pertanian yang mulai dilirik investor dari berbagai negara.
Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara dan Masalah Ketenagakerjaan
Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono mengatakan, berdasarkan data, kinerja perekonomian Kutai Kartanegara sampai saat ini masih dipengaruhi sektor pertambangan.
Hal tersebut ditandai dengan share terhadap Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2021 sebesar 64,10 persen.
Selanjutnya, barulah diikuti dengan sektor pertanian, kehutanan, perkebunan dan perikanan sebesar 13,46 persen.

Sektor kontruksi 7,52 persen dan sektor Industri Pengolahan sebesar 4,24 persen.
Pemkab Kutai Kartanegara menyambut baik investasi bidang pertanian.
Sunggono menyebut, langkah yang diambil Kadin sesuai dengan keinginan Bupati.
"Kadin bisa terlibat langsung menarik investor agar mau berinvestasi di Kukar. Mudahan ini jadi titik balik, dan kebangkitan investasi di Kukar dimulai,” ujar Sunggono.
Baca juga: Kabar Terkini Proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur, Rumah Dinas Para Menteri Mulai Dibangun
Sunggono berharap, investasi pertanian semakin massif.
Hal tersebut masih minim mendapat sentuhan dan dukungan dari para investor.