Berita Daerah Terkini
Lancarkan Pembangunan IKN Nusantara, Lahan Warga Sepaku PPU Masuk Dalam KIPP Segera Dibebaskan
Mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, lahan warga Sepaku PPU masuk dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) segera dibebaskan.
TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Pemerintah pusat akan segera membebaskan ribuan hektar lahan masyarakat Sepaku, yang masuk dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP ).
Pembebasan lahan yang akan dilakukan itu, guna mendukung pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Pembangunan di IKN mulai masif, terutama dari segi infrastruktur.
Pembebasan lahan ini juga berdasarkan surat pengumuman penetapan lokasi pembangunan infrastruktur IKN Nusantara tahap pertama dengan Nomor 590/129/SEK/TP2T/KALTIM pada 11 November 2022.
Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Anggaran Pembangunan IKN Nusantara Kawasan Pusat Pemerintahan Zona 1B-1C Aman
Hal itu seperti diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sepaku Adi Kustaman, kepada TribunKaltim.co.
Adi Kustaman mengungkapkan, pembebasan lahan akan dilakukan secara bertahap. Masyarakat juga diberikan kesempatan untuk memberikan sanggahan, selama 14 hari.
"Setelah diumumkan, warga berkesempatan untuk menyanggah," ungkapnya pada Minggu (25/12/2022).
Untuk tahap pertama ini, luas lahan warga yang akan dibebaskan yakni 345,82 hektare, berada di Desa Bumi Harapan dan Desa Bukit Raya.
"Tahap pertama di dua desa," sambungnya.
Baca juga: Investor Asing Incar Pertanian di Daerah Lokasi IKN Nusantara, Kadin Kukar Gandeng Pengusaha Sabah
Total luasan lahan warga Sepaku yang akan dibebaskan untuk kepentingan IKN Nusantara, yakni seluas 817,9 hektare.
Saat ini, Tim Pendataan Pengadaan Tanah tengah melakukan pendataan terhadap pemilik lahan yang akan dibebaskan tersebut.
"Setelah itu baru diumumkan penetapan lokasinya," pungkasnya.
Penulis : Nita Rahayu
Berita Daerah Terkini
TribunKaltara.com
IKN
Sepaku
PPU
KIPP
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
ibu kota negara
IKN Nusantara
Covid-19 Varian Kraken Dikabarkan Masuk Balikpapan, Pasien WNA Asal Polandia Kerja di Tambang Migas |
![]() |
---|
Tim Kejati Geledah BPKAD Kutim, Kumpulkan Data soal Dugaan Korupsi Pembangunan C |
![]() |
---|
Astuti yang Gagal Dijual ke Filipina Jalani Rehabilitasi di COP Berau, Diajari Cara Buka Kelapa |
![]() |
---|
Individu Orangutan Khas Kalimantan ‘Astuti’ Nyaris Diselundupkan ke Filipina Lewat Manado |
![]() |
---|
Operator Alat Berat Korban Tewas Tertimbun Longsor di Bantuas Samarinda Merupakan Pekerja Tambang |
![]() |
---|