Kumpulan Pantun

Bangkitkan Selera Humor si Kecil, Simak Kumpulan Pantun Jenaka Anak-anak, Lucu dan Menghibur

Simak kumpulan pantun jenaka anak-anak berisi humor yang menghibur. Ajarka si kecil keterampilan bahasa sejak dini

Editor: Hajrah
freepik.com
Kumpulan pantun jenaka anak-anak. (freepik.com) 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun jenaka anak-anak berisi humor yang menghibur.

Adapun, pantun jenaka untuk si kecil bisa dipilih karena dapat membawa dmpak besar saat anak berbicara di depan orang banyak.

Mendengarkan pantun jenaka sejak dini pada anak dipercaya bisa membangun keterampilan bahasa.

Bahkan dengan pantun jenaka berisi humor dapat membantu memerangi gangguan mood yang biasa melanda anak-anak.

Orang tua juga tentunya bisa membangun bonding dengan anak melalui pantun jenaka.

Selengkapnya dalam artikel ini, kumpulan pantun jenaka anak-anak.

Pahlawan perang lawan Belanda

Kakek santai baca koran

Memang dia rada-rada

Kepala botak sukanya sisiran


Walau kulit banyak duri

Buah durian sedap sekali

Kamu itu seperti bidadari

Tapi sayang malas mandi


Kue pukis

Buah mangga

Semuanya manis

Silakan dicoba


Sedikit berbicara banyak kerjanya

Itu semboyan di masa lampau

Sedikit kerja banyak ngeluhnya

Itu semboyan kids jaman now


Dengar lagu berirama

Tertawalah si adik manja

Mari main bersama-sama

Jangan duduk sendiri saja


Ke pasar beli balon udara

Di tengah jalan balonnya meletus

Betapa hati sangat gembira

Nilai ujian dapat seratus


Burung bangau bermain di paya

Lalu terbang jauh ke kota

Pak kusir selalu setia

Temani kami dengan cerita


Sangat tajam giginya bajing

Tajam seperti bambu runcing

Lihat udin dikejar anjing

Nenek takut sampai terkencing


Wangi nian kembang kenanga

Manalah indah pohon ara

Naik gunung mencari bunga

Hati senang hati gembira


Burung dara terbang melanglang

Hinggapnya di pucuk dedahanan

Setiap kali ayah pulang

Selalu saja ada makanan


Selalu menang tidak kalah

kancil selalu jadi juara

Pantun jenaka anak sekolah

Untuk anak Indonesia


Ke pasar cermai membeli kacang polong

Jatuh di jalan diinjak petani

Jika tidak ingin menjadi ompong

Janganlah malas menyikat gigi


Memang kancil kakinya luka

Ia bercerita pada si rangkok

Delman banyak yang suka

Kuda berjalan lenggak-lenggok


Pumpung induk belum tiba

Burung elang terbang melayang

Pumpung kita masih muda

Ayo kita berpetualang


Seekor monyet sedang termangu

Pisangnya hilang diambil pemburu

Patuhilah nasihat gurumu

Beliau juga adalah orang tuamu


Berenang-renang dua ekor itik

Pada sore yang indah di hari selasa

Jadilah anak yang berbudi baik

Selalu membantu kepada sesama


Pergi ke pasar membeli kain

Kainnya bagus harganya murah

Belajar itu harus tekun dan rajin

Agar jadi pintar saat di sekolah


Kolang kaling es kelapa

Campur sedikit air nira

Ayah pulang bawa apa

Ayah pulang bawa gembira


Beli sabun beli blewah

Sayang sekali uangnya kurang

Main ke kebun turun ke sawah

Bersama paman hatiku riang


Benih padi sedang ditebar

Burung mematuk sedang dikejar

Ayahku memang sangat penyabar

Jadilah aku suka belajar


Yang dijinjing buah salak

Yang digenggam bumbu lada

Pantaslah anjing galak menyalak

Rupanya Udin suka menggoda


Burung merpati burung dara

Terbang tinggi jauh melanglang

Hati ini amat gembira

Sebentar lagi ibu pulang

 

Membuat manisan dari buah salak

Dijual dengan macam-macam harga

Jadi anak berbaktilah pada ibu bapak

Agar kelak bisa masuk surga

 

Di kutub utara ada pinguin

Hewannya lucu, sungguh menggemaskan

Belajarlah dengan rajin

Mudah mudahan Tuhan membuka jalan

 

Beli kecap namanya Bango

Disusun dengan berjajar-jajar

Clingak clinguk polongan plongo

Akibat anak malas belajar

 

Burung bungau bermain di paya

Lalu terbang jauh ke kota

Pak kusir selalu setia

Temani kami dengan cerita

 

Burung dara terbang melanglang

Hinggapnya di pucuk dedahanan

Setiap kali ayah pulang

Selalu bawa kebahagiaan

 

 Sangat tajam giginya bajing

Tajam seperti bambu runcing

Lihat udin dikejar anjing

Nenek takut sampai terkencing

 

Akar alang entah menghilang

Tumbuh bukan sebagai tanaman

Hati senang bukan kepalang

Bermain bola bersama teman

 

Indonesia dan negeri jiran

Sama rasnya masih serumpun

Main bola bareng teman-teman

Paling enak saat hujan turun

 

 Menanam pinang rapat-rapat

Jangan dicabut dengan tangan

Larinya sapi amat cepat

Penunggang jatuh di kubangan

 

Wangi nian kembang kenanga

Manalah indah pohon ara

Naik gunung mencari bunga

Hati senang hati gembira

 

Harimau mengaum dengan sombong

Menghina hewan yang jelek

Masih kecil giginya ompong

Mirip dengan nenek-nenek

 

Ayam jantan burung Jalak

Jaguh Sinatan nama diberi

Rezeki tidak saya tolak

Musuh tidak saya cari

 

Burung dara terbang melanglang

Hinggapnya di pucuk dedahanan

Setiap kali ayah pulang

Selalu saja ada makanan

 

Ke pasar cermai membeli kacang polong

Jatuh di jalan di injak petani

Jika tidak ingin menjadi ompong

Janganlah malas menyikat gigi

 

Selalu menang tidak kalah

kancil selalu jadi juara

Pantun jenaka anak sekolah

Untuk anak Indonesia

 

Lihat hiburan kuda kepang

Penarinya sedang bergoyang

Ayo kita ke tanah lapang

Jangan lupa bawa layang-layang

 

Kancil melompat katak heran

Katak lompat pelan-pelan

Sebentar lagi kita liburan

Ingin aku jalan-jalan

 

Benih padi sedang ditebar

Burung mematuk sedang dikejar

Ayahku memang sangat penyabar

Jadilah aku suka belajar

 

Angin meniup pohon ilalang

Berkicaulah burung kutilang

Ayo teman kita berpetualang

Ayo kita jadi si bolang

 

Pergi ke kota di hari Minggu

Baju terselip di dekat pintu

Hadiah lama kutunggu-tunggu

Sebab ku dapat juara Satu

 

Haji Dalang sangat kaya

Harta benda melimpah ruah

Betapa hati ini bahagia

Karena mendapat sebuah hadiah

 

Sinar mentari sang surya

Terik membakar di waktu siang

Hidupku ini sangat bahagia

Memiliki ibu yang penyayang

 

Buah kelapa pohonnya tinggi

Minum degan ketika lelah

Bangun tidur di saat pagi

Agar cepat berangkat sekolah

 

Makan daging di waktu pagi

Makan siang dengan talas

Betapa senang hati ini

Mendapat nilai terbaik sekelas

 

Air mengucur dari talang

Ayang jago miliki taji

Ibuku senang tiada kepalang

Jika aku pandai mengaji

 

Pergi ke sawah ada ularnya

Main di kali banyak ikannya

Kalau bermain jangalah lupa

Solat mengaji tetap dijaga

 

Kera bemain lempar gelas

Kancil membuat tali anyaman

Ayolah teman bersihkan kelas

Supaya rapi dan juga nyaman

 

Ke Medan untuk beli ulos

Membeli ulos yang penuh gambar

Rajinlah sekolah jangan bolos

Agar kelak jadi anak pintar

 

Pagi hari memakan laksa

Lauknya dari pepes belida

Jadi anak jangan durhaka

Supaya hidup selalu bahagia

 

Dua tiga kelereng diadu

Mainnya di rumah si Rida

Jika diejek usahlah mengadu

Biarkan hati berlapang dada

 

Anak kucing turun sepuluh

Mati satu tinggal sembilan

Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh

Agar tercapai semua keinginan

Baca juga: 24 Pantun Januari, Sambut Bulan Pertama di Tahun Baru 2023 dengan Kata-kata Semangat dan Motivasi

 

 Pergi ke pasar membeli jambu

Jalannya jauh berputar-putar

Kalau rajin membaca buku

Pasti jadi anak yang pintar

 

Pagi-pagi sarapan ayam betutu

Tidak lupa dicampur kuah bumbu

Belajar itu tidak harus menunggu

Asalkan belajar hal-hal bermutu

 

Ke Pantai Kuta beli kaos oblong

Tak disangka kaosnya bolong

Hidup harus saling menolong

Bahkan kebenaran harus didorong

 

Kertas putih untuk ditulis

Benang putih asalnya katun

Kalau orang suka menulis

Di saat tua tidak akan pikun

 

Banyak ikan nelayan menjala

Jala ikan di hari panas

Setiap hari latihan bola

Siapa tahu masuk timnas

Baca juga: Sambut Awal Tahun 2023, Kumpulan Pantun Januari Pembangkit Motivasi Diri, Penuh Doa dan Harapan

 

Buah nangka buah duku

Duku dimakan asam rasanya

Bu guru adalah panutanku

Kelak aku ingin sepertinya

 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved