Berita Nasional Terkini

PDIP Bakal Bocorkan Nama Capresnya Bertepatan di Harlah ke-50, Deddy Sitorus Sebut Pejabat Publik

Teka-teki siapa calon presiden atau Capres yang diusung PDI Perjuangan ( PDIP ) bakal dibocorkan bertepatan dengan HUT ke-50 PDI Perjuangan.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Deddy Sitorus, Politisi PDI Perjuangan yang Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Teka-teki siapa calon presiden atau Capres yang diusung PDI Perjuangan ( PDIP ) bakal dibocorkan bertepatan dengan HUT ke-50 partai berlambang banteng moncong putih ini?

Politisi PDIP yang juga anggota DPR RI Deddy Sitorus mengatakan Capres dari partainya masih akan dirahasiakan ke publik.

Menurut wakil rakyat dari Dapil Kalimantan Utara ini, HUT ke-50 PDIP yang akan dilaksanakan pada Selasa (10/1/2023) bukan menjadi momentum tepat untuk menyebut nama kader yang dipilih Ketum Megawati Soekarnoputri.

"Menurut saya belum tepat karena kita dengan sendiri Menteri Keuangan bahkan Bapak Presiden bahwa potensi guncangan ekonomi akibat krisis global itu masih akan menghantui," ucap Anggota Komisi VI DPR RI itu dalam diskusi daring bertajuk 2023 Tahun Turbulensi Politik, Sabtu (7/1).

Menurut Deddy Sitorus, saat ini pemerintah juga masih perlu fokus dan solid dalam bersiap menghadapi isu resesi dan perlambatan ekonomi.

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, PDI Perjuangan Dijadwalkan Gelar Rakernas Lagi Akhir Tahun Ini, Apa Agendanya?

"Bahkan bank dunia atau IMF sudah menurunkan ekspektasi proyeksi pertumbuhan ekonomi kita di bawah apa yang sudah ditargetkan pemerintah," tambahnya.

Namun, Deddy Sitorus menjelaskan kemungkinan akan ada kisi-kisi terkait capres yang akan dibocorkan di harlah PDIP awal pekan depan.

Hal ini untuk sedikit menjawab keingintahuan publik yang penasaran siapa sosok yang akan diusung menjadi capres dari partai banteng moncong putih ini.

"Saya kira lebih menarik kalau tunggu 10 Januari yang tinggal beberapa hari ini, mudah-mudahan akan sedikit menjawab keingintahuan publik walaupun belum akan menyebut nama capres," urai Deddy Sitorus.

Alasan mengapa PDIP masih belum mau menyebutkan nama tokoh capres yang diusung adalah karena saat ini sosok tersebut masih menjabat sebagai pejabat publik.  

Deddy Sitorus enggan menginfokan lebih lanjut jabatan mana yang sedang diampu sosok bakal calon presiden PDIP ini.

"Jadi kalau menyebut nama langsung saya kira belum, karena siapapun yang didaftar untuk dicalonkan saat ini masih menjabat di jabatan publik," katanya.  

"Pokoknya pejabat publik, mau di Senayan mau di mana, mau di menteri mau di DPR ya semuanya masih menjabat," imbuhnya.

Baca juga: Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 10 KM di Perairan RI-Malaysia, Deddy Sitorus Berharap Ini

Deddy Sitorus menambahkan bahwa hal yang menjadi ketakutan masyarakat saat ini adalah polarisasi berasal dari kelompok-kelompok yang menunggangi demokrasi.  

Di mana nanti, lanjutnya, hal ini akan berbuntut lahirnya potensi konflik.

"Yang kita masih sedikit merasa cemas itu kan polarisasi yang terjadi di bawah akibat munculnya kelompok yang menunggangi demokrasi untuk menyuburkan polarisasi yang berpotensi konflik," jelasnya.

Padahal, menurut Deddy Sitorus, masa pergantian kepemimpinan ini seharusnya dilakukan dengan cara menyenangkan.

"Setiap pergantian kepemimpinan itu adalah bagian dari cara kita membangun peradaban politik yang lebih sehat dengan cara yang lebih fun," katanya.

Namun di satu sisi tidak bisa dipungkiri, lanjutnya, polarisasi tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di banyak negara.

Sebab, kecenderungan saat ini banyak pihak yang menggunakan polarisasi dalam hal ini politik identitas sebagai amunisi politik.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, Kepala BPIP, Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat pelatikan Panglima TNI di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/11/2021) (Instagram / @puanmaharaniri)
Ketua DPR RI, Puan Maharani, Kepala BPIP, Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat pelatikan Panglima TNI di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/11/2021) (Instagram / @puanmaharaniri) (Instagram / @puanmaharaniri)

"Tidak saja menjadi milik Indonesia, di seluruh dunia juga terjadi personal ini karena memang kecenderungan dunia belakangan ini mengarah kepada kembalinya kelompok primordial dan kelompok identitas.

Inilah yang mengkhawatirkan kita karena tidak ada jaminan kalau kita meneruskan polarisasi yang kental seperti itu akan bawa kita pada kemajuan bersama," jelas Deddy.

Perintah Megawati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan tujuh perintah untuk para kader partainya jelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 partai pada 10 Januari 2023.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, surat perintah tersebut dikeluarkan Sabtu (7/1) yang berisi tujuh poin perintah harian untuk para kader PDI-P.

“Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, dengan ini saya sampaikan Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan,” demikian petikan surat perintah itu, seperti termuat dalam dokumen yang disampaikan kepada wartawan pada Sabtu (7/1).

Perintah pertama, Megawati meminta kader PDI-P memperkokoh Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga: Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Maju Capres 2024, PDIP Bereaksi, Segera Panggil dan Singgung Sanksi

Perintah kedua untuk mempersolid PDI Perjuangan sebagai kekuatan pemersatu bangsa bergerak menyatu dengan rakyat untuk memenangkan Pemilu 2024.

Ketiga, menggelorakan jiwa gotong royong untuk menghapus paham individual dan menjadikan mimpi, harapan, cita-cita rakyat untuk diperjuangkan sebagai kepentingan kolektif utama partai.

Berikutnya, kader PDI-P diminta membangun semangat juang dari kalangan petani, nelayan, dan buruh untuk diorganisir menjadi pilar-pilar kekuatan nasional Indonesia bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

Titah kelima, Megawati meminta kader partainya mewujudkan semangat dan roh perjuangan Partai agar menjadi satu kekuatan yang solid bergerak ke bawah membangun semangat juang rakyat.

Keenam, menghadirkan program konkret di tengah rakyat melalui gerak kebudayaan membangun jati diri bangsa, gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan gerakan meningkatkan taraf kehidupan rakyat.

Terakhir, Megawati memerintahkan kader agar melanjutkan langkah rekrutmen, pendidikan politik, kaderisasi kepemimpinan secara sistemik, dan secara sungguh-sungguh menyerap seluruh aspirasi rakyat untuk menjadi kebijakan publik.

“Serta terus perkuat 5 (lima) mantap Partai, yakni mantap ideologi, organisasi, kader, program, dan sumber daya Partai, serta mendorong penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kedepankan riset dan inovasi,” tulis poin perintah Megawati.

Gembleng Satgas

TERIK matahari di bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, tak menyusutkan semangat ribuan Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana PDIP untuk berlatih.

Datang dari penjuru Indonesia, Satgas Cakra Buana PDIP digembleng secara disiplin untuk mempersiapkan HUT ke-50 Partai berlambang banteng moncong putih itu.

Para Satgas Cakra Buana terlihat kompak mengenakan pakaian merah serta topi caping bergambarkan PDIP dan angka tiga (3).

Teriakan yel-yel semangat hingga latihan baris-berbaris jadi materi pelatihan pada Sabtu (7/1) pagi.

Pelatih pun memberikan materi serta semangat bagi para Satgas Cakra Buana.

Baca juga: Nasib FX Hadi Rudyatmo dan Ganjar Pranowo, Kena Sanksi PDIP Gegara Pernyataan soal Pilpres 2024

Salah seorang pelatih juga memotivasi para Satgas untuk bersiap menyambut HUT ke-50 PDIP.

"Kalian adalah orang-orang yang terpilih. Kalian harus tunjukan kepada Ibu Megawati, Pak Presiden Jokowi serta masyarakat Indonesia bahwa Satgas Cakra Buana bisa kompak dan menyanyikan yel-yel dengan semangat," teriak salah satu pelatih.

Dalam kesempatan itu, Kepala Satgas Cakra Buana PDIP Komarudin Watubun pun terjun langsung untuk meninjau persiapan para Satgas yang tengah berlatih.

Komarudin yang juga Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan dan Disiplin Partai ini turut memberikan semangat dan motivasi kepada para Satgas.

Dia menyebut, bahwa ada sebanyak 7.000 Satgas Cakra Buana yang tengah berlatih di bumi Perkemahan Cibubur. "Semangat untuk kalian semua," ucap Komarudin yang dibalas "siap" oleh pars Satgas.

(Tribun Network/ Yuda).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved