Liga Italia
Apa Itu Plusvalenza yang Buat Juventus Disanksi Pengurangan 15 Poin? Napoli dan Empoli Lolos
Apa itu plusvalenza yang membuat Juventus disanksi pengurangan 15 poin di klasemen Liga Italia Serie A musim ini? Napoli dan Empoli dinyatakan lolos.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut penjelasan terkait apa itu plusvalenza yang membuat Juventus disanksi pengurangan 15 poin di klasemen Liga Italia Serie A musim ini. Napoli dan Empoli dinyatakan lolos.
Diketahui, pengadilan banding FIGC, Federasi Sepak Bola Italia menjatuhi sanksi pengurangan poin sebanyak 15 terhadap Juventus pada Jumat (20/1/2023) waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.
Hukuman itu membuat Juventus terjun bebas ke papan tengah klasemen Liga Italia di urutan sepuluh.
Tidak hanya sanksi pengurangan poin, pengadilan banding FIGC juga menjatuhkan skorsing terhadap para eksekutif Si Nyonya Tua.
Hukuman tersebut merupakan imbas dari keterlibatan Juventus dalam kasus plusvalenza.
Lantas apa itu plusvalenza?
Dilansir TribunKaltara.com dari Forbes, kasus ini pertama kali terungkap pada September 2021 ketika Juventus menerbitkan laporan keuangan tahunan mereka sebulan sebelum rapat pemegang saham digelar.

Baca juga: Profil Fabio Paratici, Direktur Spurs yang Terlibat Pelanggaran Finansial Juventus, Nasibnya Kini
Pada saat itu disebutkan bahwa pemeriksaan secara diam-diam sedang dilakukan terkait dokumentasi dan informasi yang berkaitan dengan hasil yang berasal dari pengelolaan hak-hak pemain.
Menjelang rapat pemegang saham Juventus, media di Italia seperti surat kabar La Repubblica dan Il Tempo melaporkan otoritas yang dimaksud dikenal sebagai CONSOB.
Mereka dilaporkan tengah menyelidiki 62 transfer pemain yang terjadi antara 2019 dan 2021 di mana menurut Gazzetta dello Sport, 42 dari kesepakatan itu melibatkan Juventus.
Fokus utama dari upaya CONSOB adalah argumen bahwa nilai transfer yang digelembungkan didaftarkan sebagai plusvalenza.
Diketahui plusvalenza adalah istilah yang merujuk pada akuntansi dalam bahasa Italia untuk mendeskripsikan laba hasil penjualan suatu aset.
Secara khusus, istilah plusvalenza sering dipakai utnuk menjelaskan selisih antara harga jual (yang lebih tinggi) dengan pembayaran (lebih rendah) dari sebuah aset.
Mengingat Juventus adalah perusahan publik, klub besutan Massimiliano Allegri ini tidak lepas dari penyelidikan.
Baca juga: Juventus Tak Tinggal Diam dengan Pemotongan 15 Poin di Liga Italia, Bianconeri Tempuh Langkah Ini
Namun, Bianconeri bukanlah satu-satunya tim yang dipantau.
Klub Serie A dan Serie B seperti Napoli, Empoli, Genoa, hingga Parma turut diselidiki.
Sejatinya, transfer terbesar yang diyakini sebagai bagian dari plusvalenza adalah kepindahan Victor Osimhen senilai 71,25 juta euro dari Lille ke Napoli.
Diketahui dalam kesepakatan transfer Victor Osimhen, empat pemain Partenopei pindah ke klub Prancis tersebut.
Tumbal kedatangan Victor Osimhen adalah Orestis Karnezis, Claudio Manzo, Luigi Liguori, dan Ciro Palmieri.
Padahal nilai pasaran keempatnya hanya mencapai 20,1 juta euro.
Baca juga: Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin di Liga Italia, Klub Asuhan Allegri Terbenam di Posisi 10
Sedangkan Juventus, pertukaran Danilo-Joao Cancelo dengn Manchester City dan Arhur-Miralem Pjanic tidak luput dari sorotan.
Si Nyonya Tua melabeli transfer Miralem Pjanic ke Barcelona dengan nilai 60 juta euro, meski pemain asal Bosnia itu dikatakan tidak memiliki harga riil setinggi itu.
Bianconeri diklaim sengaja mendongkrak nilai transfer pemain agar nominal itu tercatat di buku finansial mereka.
Dengan mendapat pemasukan tinggi selama bursa transfer maka Si Nyonya Tua punya ruang untuk membeli pemain baru tanpa melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Baca juga: Kai Havertz Terancam jadi Tumbal Chelsea, The Blues Berniat Rekrut Striker Juventus ke Liga Inggris
Mulanya, jaksa yang menyelidiki kasus plusvalenza ini meminta agar Juventus dijatuhi hukuman pengurangan 9 poin.
Namun dalam putusannya, pengadilan FIGC justru memutuskan menjatuhi sanksi lebih berat, yakni pengurangan 15 poin.
Juventus yang mulanya bertengger di peringkat tiga klasemen dengan koleksi 37 poin terperosok di urutan kesepuluh.
Dilansir dari situs resmi FIGC, pengadilan hanya menjatuhkan hukuman terhadap Juventus dan para petingginya.

Baca juga: Setahun di Juventus, Vlahovic Dikait-kaitkan dengan Real Madrid, Berminat Hengkang dari Liga Italia?
Sedangkan tuntutan terhadap delapan klub lain yang terlibat tidak dikabulkan.
Delapan klub itu adalah Sampdoria, Pro Vercelli, Genoa. Parma, Pisa, Empoli, Novara, dan Pescara termasuk para direktur dan eksekutif masing-masing.
Terkait sanksi yang dijatuhkan, Juventus dan para ofisial yang terkena imbas berencana mengajukan banding ke CONI atau Komite Olimpiade Nasional Italia.
Berikut klasemen Liga Italia Serie A Sementara:
(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.