Liga Italia
Dulu Tolak AC Milan, Renato Sanches Kini Dikabarkan Tidak Bahagia di PSG, Rossoneri Masih Tertarik?
Renato Sanches nyaris berseragam Rossoneri pada musim panas tahun lalu sebelum raksasa Ligue 1 Prancis datang dengan tawaran yang lebih menggiurkan.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
“Diskon” sebesar 50 persen itu tentu akan memberi kesempatan lebih lebar untuk klub-klub peminat Leao menggaetnya.
Sejauh ini, beberapa klub yang disebut mengincar pemain berusia 23 tahun tersebut adalah Chelsea, Manchester City, Paris Saint-Germain, dan Real Madrid.
Pengacara Rafael Leao, Ted Dimvula, membantah kabar tersebut.
Dimvula memastikan kliennya ingin bertahan di San Siro dan tidak pernah meminta dijual dengan potongan separuh harga.
Ricardo Kaka, eks bintang AC Milan, justru berpendapat sebaliknya.

Baca juga: Rafael Leao Angkat Suara Mengenai Rumor Hengkang dari AC Milan hingga Permintaan Dijual Murah
Pemain yang memperkuat Il Diavolo Rosso dari 2003 hingga 2009 itu menilai Leao seharusnya pindah sesegera mungkin jika memang ingin mengembangkan karier.
“Leao pemain yang sangat hebat. Saya sangat menyukainya,” kata Kaka, dikutip dari Manchester Evening News.
“Kalau dia melihat Liga Italia sebagai tempat persinggahan karier, sekarang adalah momen tepat dia pergi.”
“Menurut saya Liga Italia bukan sekadar tempat singgah dan terkadang meninggalkan AC Milan bukan ide yang bagus,” kata mantan pemain asal Brasil itu.
Baca juga: AC Milan Belum Mentas dari Bursa Transfer, Penyerang Rossoneri Ini Menuju Bundesliga Austria
Sosok yang membawa AC Milan merengkuh titel Serie A musim 2003-2004 dan Liga Champions musim 2006-2007 itu juga tetap mendukung Leao mempertimbangkan semua opsi.
Opsi-opsi itu termasuk untuk justru bertahan bersama I Rossoneri.
“Menurut saya Leao harus mempertimbangkan semua opsi. AC Milan memberikannya banyak pilihan,” ucap Kaka melanjutkan.
“Saya bertemu Adriano Galliani (mantan CEO AC Milan) pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Galliani bercerita kalau Liga Italia sekarang hanya jadi batu loncatan karier pemain.”
“Saya sulit melihat Liga Italia hanya menjadi pijakan karier seorang pesepak bola. Liga Italia masih menjadi liga yang menantang untuk para penyerang.”
“Menurut saya liga itu bukan liga minor, walau ada kekuatan ekonomi berbeda dibanding liga lain,” tuturnya mengakhiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.