Pemindahan IKN

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Tinjau IKN Nusantara, 3 Bulan Progres Pembangunan Capai 15

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengecek proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn) Moeldoko meninjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (9/2/2023). 

Pertemuan berlangsung di kantor Otorita IKN yang berada di area hunian pekerja konstruksi IKN Nusantara.

Baca juga: KSOP Petakan Kerawanan Jalur Kapal Logistik Proyek IKN Nusantara, Inilah Lokasi yang Perlu Diatensi

Kepala Otorita IKN didampingi Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, Sekretaris Jaka Santos, Deputi Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup dan SDA Myrna A. Safitiri dan Juru Bicara Otorita IKN Diani Sadiawati. 

Pemerintah Swiss merupakan mitra Indonesia ingin datang langsung ke lokasi serta melihat pembangunan IKN Nusantara dari dekat.

Bambang Susantono menyambut baik kedatangan Dubes Swiss ke IKN Nusantara.

“Tentu kami sangat senang, seeing is believing," sebut Bambang Susantono, melalui keterangan resmi.

Dua mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas, yakni  Andrinof Chaniogo dan Bambang Brojonegoro serta Rektor Uniba Isradi Zaenal foto bersama di depan Titik Nol IKN Nusantara.
Dua mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas, yakni  Andrinof Chaniogo dan Bambang Brojonegoro serta Rektor Uniba Isradi Zaenal foto bersama di depan Titik Nol IKN Nusantara. (HO)

Dijelaskan, posisi IKN Nusantara nantinya akan menjadi pendorong ekonomi dua kota besar terdekat di Kalimantan Timur yaitu Balikpapan dan Samarinda. 

"Jadi seperti segitiga ekonomi, IKN Nusantara akan berkembang bersama dua kota tersebut," imbuhnya.

Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan naik, serta pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan penduduk yang memiliki penghasilan tinggi (high income countries).

Bambang Susantono juga menjelaskan ada sembilan penggerak ekonomi Nusantara.

Baca juga: 7 Ribu Ton Kerikil Masuk di Proyek IKN Nusantara, Permintaan Semen Melonjak, 15 Pelabuhan Disiapkan

Diantaranya Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (6,671 hektare/ha), Pusat Ekonomi dan Finansial (IKN Barat - 17,206 ha),  Kawasan Energi Baru Terbarukan (IKN Selatan - 6,753 ha), Kawasan Wisata (IKN Timur - 9,671 ha),  Kawasan Pendidikan (IKN Utara - 12,607 ha), Pusat Penelitian dan Inovasi (IKN Timur - 3,720 ha).

Menurut Bambang Susantono, IKN Nusantara dibangun dengan konsep Forest City.

Merupakan langkah Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim, dimana sebesar 65 persen wilayah IKN Nusantara akan menjadi hutan tropis melalui reforestasi, sebesar 10 persen menjadi area taman dan produksi pangan dan 25 persen untuk area kota. 

Bambang juga membeberkan di hadapan Duta Besar negara Swiss terkait banyaknya peluang investasi di IKN Nusantara.

Seperti jalan tol, ekosistem kota pintar, low carbon energy, pengembangan Bandara Sepinggan serta ekowisata. 

“Saat ini sudah ada tiga investor yang siap masuk untuk membangun hunian bagi aparat sipil negara, dan ada 90 investor yang sudah menandatangani LOI,” sambung Bambang Susantono.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved