Pemindahan IKN

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Tinjau IKN Nusantara, 3 Bulan Progres Pembangunan Capai 15

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengecek proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn) Moeldoko meninjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (9/2/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM  Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengecek proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis (9/2/2023).

Kunjungan Moeldoko dalam rangka meninjau progres pembangunan IKN Nusantara.

Kepada awak media, mantan Panglima TNI ini mengungkapkan, secara keseluruhan progres pembangunan di IKN Nusantara sudah mencapai 15 persen, sejak pengerjannya mulai masif tiga bulan terakhir.

“Pembangunan cukup efektif karena baru tiga bulan berjalan progresnya sudah 15 persen,” ungkapnya.

Beberapa proyek di IKN Nusantara yang saat ini dikerjakan, seperti tempat hunian pekerja, Istana Negara atau Istana Presiden, perumahan menteri, serta pusat ekonomi.

Proses pembangunan diyakini tidak akan mengalami kendala berarti.

Menurut Moeldoko, sejauh ini kondisi di lapangan hanya terkendala cuaca, untuk administrasi atau yang menyangkut lahan masyarakat tidak ada masalah.

Masyarakat di sekitar IKN Nusantara lanjutnya, memang perlu pendampingan lebih jauh, tetapi hal itu sudah dilakukan beberapa kementerian.

Baca juga: Datangi Kantor Otorita, Dubes Swiss Tertarik Pembangunan di IKN Nusantara

Pihaknya juga akan berdiskusi dengan tokoh masyarakat, untuk mendengar dan memberikan solusi atas persoalan yang mereka alami.

“Kalau ada persoalan di lapangan bisa diselesaikan dengan baik, berlanjut akan diselesaikan kalau ada permasalahan lahan. Kami juga akan bertemu tokoh-tokoh masyarakat,” jelasnya.

Moeldoko optimistis pada 2024, presiden, menteri, ASN hingga TNI Polri sudah ada yang berkantor di ibu kota baru.

“Optimistis ini bisa terpenuhi sesuai target yakni 2024 mendatang,” pungkasnya.

Duta Besar Swiss untuk Republik Indonesia Olivier Zehnder dan Head of Asia Pacific Kementerian Luar Negeri Swiss Heinrich Schallenberg kunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Rabu (8/2/2023).
Duta Besar Swiss untuk Republik Indonesia Olivier Zehnder dan Head of Asia Pacific Kementerian Luar Negeri Swiss Heinrich Schallenberg kunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Rabu (8/2/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/ HO-Otorita Ibu Kota Nusantara)

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2022 hingga 2045.

Tahapan pembangunannya dibagi menjadi lima tahap. 

Tahap pertama pada 2022-2024  fokus pembangunan pada infrastruktur dasar mulai dari penyediaan air minum, ketenagalistrikan hingga pengelolaan limbah.

Tahap II pada 2025-2029, yakni pembangunan area inti. Seperti fasilitas transportasi umum baik primer maupun sekunder.

Pembangunan tahap III pada 2030-2034 meliputi pengembangan kawasan-kawasan industri dan sektor lainnya.

Sementara tahap IV dan V masing - masing dilakukan pada 2035-2039 dan 2040-2045.

Berkantor Mulai 2024

Pada 2024, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan ribuan pejabat negara dipastikan sudah berkantor di IKN Nusantara.

Selain presiden dan wakil presiden yang akan resmi berkantor di IKN Nusantara, dari Kantor Staf Kepresidenan juga disiapkan pindah sebanyak lima orang.

Baca juga: Bambang Susantono Curhat ke DPR, Otorita IKN Nusantara Belum Punya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

Secara keseluruhan, ada sebanyak 17 ribu pejabat negara yang akan pindah pada 2024 nanti.

Mereka terdiri dari 12 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN), dan 5 ribu TNI-Polri.

“Secara resmi akan berkantor di IKN pada 2024, keseluruhan ada 12 ribu asn dan 5 ribu TNI-Polri yang akan digeser pertama,” jelas Moeldoko.

Pemindahan ribuan pejabat negara itu, seiring dengan progres pembangunan yang juga semakin masif. Istana negara, kantor kementerian, hingga hunian saat ini terus dibangun dan menunjukkan progres yang signifikan.

Pejabat yang akan dipindahkan ke IKN pada 2024, telah disampaikan agar segera menyiapkan diri untuk proses pemindahan. 

“Sudah kami sampaikan agar bagi yang akan diberangkatkan untuk menyiapkan diri,” pungkasnya.

Swiss Berminat Jajaki Kerja Sama

Duta Besar Dubes Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder dan Head of Asia Pacific Kementerian Luar Negeri Swiss Heinrich Schallenberg, mengunjungi IKN Nusantara.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menerima langsung kunjungan Dubes Swiss ke IKN Nusantara didampingi Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Indonesia, Umar Hadi.

Pertemuan berlangsung di kantor Otorita IKN yang berada di area hunian pekerja konstruksi IKN Nusantara.

Baca juga: KSOP Petakan Kerawanan Jalur Kapal Logistik Proyek IKN Nusantara, Inilah Lokasi yang Perlu Diatensi

Kepala Otorita IKN didampingi Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, Sekretaris Jaka Santos, Deputi Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup dan SDA Myrna A. Safitiri dan Juru Bicara Otorita IKN Diani Sadiawati. 

Pemerintah Swiss merupakan mitra Indonesia ingin datang langsung ke lokasi serta melihat pembangunan IKN Nusantara dari dekat.

Bambang Susantono menyambut baik kedatangan Dubes Swiss ke IKN Nusantara.

“Tentu kami sangat senang, seeing is believing," sebut Bambang Susantono, melalui keterangan resmi.

Dua mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas, yakni  Andrinof Chaniogo dan Bambang Brojonegoro serta Rektor Uniba Isradi Zaenal foto bersama di depan Titik Nol IKN Nusantara.
Dua mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas, yakni  Andrinof Chaniogo dan Bambang Brojonegoro serta Rektor Uniba Isradi Zaenal foto bersama di depan Titik Nol IKN Nusantara. (HO)

Dijelaskan, posisi IKN Nusantara nantinya akan menjadi pendorong ekonomi dua kota besar terdekat di Kalimantan Timur yaitu Balikpapan dan Samarinda. 

"Jadi seperti segitiga ekonomi, IKN Nusantara akan berkembang bersama dua kota tersebut," imbuhnya.

Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan naik, serta pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan penduduk yang memiliki penghasilan tinggi (high income countries).

Bambang Susantono juga menjelaskan ada sembilan penggerak ekonomi Nusantara.

Baca juga: 7 Ribu Ton Kerikil Masuk di Proyek IKN Nusantara, Permintaan Semen Melonjak, 15 Pelabuhan Disiapkan

Diantaranya Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (6,671 hektare/ha), Pusat Ekonomi dan Finansial (IKN Barat - 17,206 ha),  Kawasan Energi Baru Terbarukan (IKN Selatan - 6,753 ha), Kawasan Wisata (IKN Timur - 9,671 ha),  Kawasan Pendidikan (IKN Utara - 12,607 ha), Pusat Penelitian dan Inovasi (IKN Timur - 3,720 ha).

Menurut Bambang Susantono, IKN Nusantara dibangun dengan konsep Forest City.

Merupakan langkah Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim, dimana sebesar 65 persen wilayah IKN Nusantara akan menjadi hutan tropis melalui reforestasi, sebesar 10 persen menjadi area taman dan produksi pangan dan 25 persen untuk area kota. 

Bambang juga membeberkan di hadapan Duta Besar negara Swiss terkait banyaknya peluang investasi di IKN Nusantara.

Seperti jalan tol, ekosistem kota pintar, low carbon energy, pengembangan Bandara Sepinggan serta ekowisata. 

“Saat ini sudah ada tiga investor yang siap masuk untuk membangun hunian bagi aparat sipil negara, dan ada 90 investor yang sudah menandatangani LOI,” sambung Bambang Susantono.

Sementara Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder kagum dengan rencana dan visi serta misi IKN. 

Konsep IKN terutama sebagai Forest City juga terdengar menarik, pihak Swiss juga mengungkapkan tertarik untuk menjajaki kerja sama di berbagai bidang terutama kerja sama ekonomi terkait pembangunan IKN Nusantara.

“Saya akan membantu untuk membawa pengusaha kami ke IKN,” ujar Zehnder mengutip keterangan resmi yang diperoleh Tribunkaltim. (uws/m11)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved