Berita Nasional Terkini

Februari Masuk Panen Raya Padi, tapi Stok Beras Nasional Menipis, Pemerintah Terpaksa Masih Impor  

Februari ini sejumlah daerah di Indonesia sudah mulai masuk panen raya. Namun, stok beras di Bulog malah menipis, dan terpaksa Pemerintah mengimpor.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Ilustrasi stok beras di Gudang Bulog Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. Meski Februari memasuki panen raya, Pemerintah masih impor beras(TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

Stok beras diproyeksikan melimpah hingga 1,9 juta ton di masa panen raya.

Presiden Jokowi berharap stok yang melimpah bisa mempengaruhi harga beras di pasaran.

"Mungkin secara nasional di Februari mungkin 1 jutaan (hektar), mungkin nanti di bulan Maret 1,9-an (juta hektar).

Baca juga: Sentra Padi di Tana Tidung tak Cukup Penuhi Kebutuhan Beras Masyarakat, Beginii Alasannya 

Kira-kira itu, sehingga kalau produksi dari petani, dari panen ada, artinya stok melimpah," kata Jokowi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga telah melapor ke Presiden Jokowi bahwa panen raya sudah berlangsung di semua daerah.

Syahrul mengklaim produktivitas beras tidak meleset dari analisis pemerintah.

Syahrul merinci total lahan pertanian yang sudah panen pada Februari ini mencapai 1 juta hektare.

Ia mengatakan jumlah panen itu akan meningkat pada puncaknya, yakni Maret hingga April 2023.

Menurut Syahrul, produksi beras pada puncak panen setidaknya mencapai 5,9 juta ton.

Baca juga: Tarakan Belum Jual Beras Petani Lokal, Bulog Fokus Serap Padi dari Bulungan, Jual Rp 9.950 Per Kg

"Rata-rata 5,9 (juta ton) dari data yang ada ya, yang selama ini kami jadikan rujukan. Walaupun dengan berbagai varietas yang kami pakai sekarang sudah lebih dari itu.

Tetapi kami pakai yang terendah 5,9 (juta ton) data BPS," ujar Syahrul usai menghadap Jokowi di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (17/2).

Sementara itu, saat mengecek stok dan harga bahan pokok di Pasar Wonokromo Surabaya, Presiden menyebut ketersediaan masih aman dan harganya stabil.

Ia menyebut stok minyak goreng di Pasar Wonokromo cukup banyak dengan harga Rp14 ribu per liter.

Sedangkan untuk telur dan bawang merah, ia menyampaikan harganya juga turun meski tidak signifikan.

Presiden Jokowi berharap stabilitas harga pangan di daerah bisa terus dipertahankan, sehingga inflasi baik di daerah maupun nasional secara keseluruhan dapat dikendalikan dengan baik.

"Jangan sampai nanti kayak beras, sebulan yang lalu mengerek inflasi yang sangat tinggi di seluruh Tanah Air, bukan hanya di Jawa Timur saja.

Tapi sekarang sejak lima hari yang lalu karena operasi beras dari Bulog sudah mulai turun, meskipun belum semua daerah," kata Jokowi .(tribun network/den/dod)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved