Pemindahan IKN

Insentif Investasi di IKN Nusantara Setara Kawasan Ekonomi Khusus, Bambang: Sudah Diparaf Menteri

Pemberian insentif investasi di pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara nantinya setara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Pembangunan tower atau apartemen untuk hunian pekerja di IKN Nusantara dikebut, ditarget rampung pada akhir Februari 2023 ini. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Pemberian insentif investasi di pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara nantinya setara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait insentif investasi di IKN Nusantara ditargetkan terbit pada Februari 2023.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebut, RPP insentif investasi IKN Nusantara telah diparaf semua menteri terkait.

“Bulan ini (terbit), sudah paraf semua. Isinya insentif, tax holiday, super tax reduction, beberapa insentif sama kayak KEK kira-kira,” kata Bambang Susantono di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Bambang Susantono membantah investor malas berinvestasi di IKN Nusantara karena status hak pengelolaan (HPL), melainkan status hak guna usaha (HGU) sedang diproses.

“Kalau rusun KPBU) lagi diproses, KPBU kan ada prosesnya,” tuturnya.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, sebelumnya mengungkapkan, pemberian insentif yang lebih menarik ditawarkan kepada investor guna memberikan kepastian. 

Baca juga: Ditanya soal IKN Nusantara di Kaltim, Ini Jawaban Anies Baswedan jika Terpilih Jadi Presiden 2024

Dia juga menegaskan, insentif di IKN Nusantara lebih menarik dan lebih besar jika dibandingkan dengan KEK lainnya. 

"Ini agar IKN Nusantara itu ketika orang investasi [internal rate return] IRR-nya bisa cepat, BEP-nya bisa pasti dan saya pastikan anda tidak akan rugi investasi di sana," jelasnya.

Untuk diketahui, insentif berupa tax holiday akan diberikan bagi investor di bidang infrastruktur dan layanan umum dengan nilai investasi Rp 5 miliar - Rp10 miliar.

Pada tahap awal akan diberikan tax holiday selama 30 tahun.  

Wali Kota se Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ( Apeksi ) mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur. Menandai penutupan Outlook Apeksi 2022, para Wali Kota melepas merpati di Titik Nol IKN Nusantara.
Wali Kota se Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ( Apeksi ) mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur. Menandai penutupan Outlook Apeksi 2022, para Wali Kota melepas merpati di Titik Nol IKN Nusantara. (HO)

Selanjutnya, pemerintah akan memberikan insentif berupa tax holiday untuk investor di bidang fasilitas ekonomi seperti pusat perbelanjaan selama 20 tahun.

Sementara itu, kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang tertentu di IKN Nusantara akan mendapatkan insentif berupa tax deduction 350 persen.

Investor ke IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dijadwalkan akan berkunjung ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur pada 22-23  Februari 2023. 

Hal itu dikemukakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Basuki Hadimuljono.

Rencananya kedatangan Presiden Jokowi akan mengajak para investor.

Menurutnya, Presiden Jokowi kemungkinan akan berkunjung ke IKN Nusantara pada 22-23 Februari 2023. "Saya pada tanggal 21 Februari ke sana," ujarnya.

Lantas, bagaimana progres pembangunan IKN Nusantara hingga hari ini?

Baca juga: Dekat IKN Nusantara dan Investasi Mulai Bermunculan, Desa Jonggon Kukar Kini jadi Kawasan Strategis

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga mengatakan, rata-rata pembangunan di Kawasan IKN Nusantara mencapai 22 persen.

"Hari ini dari laporan yang saya terima secara rata-rata sekitar 22 persen (pembangunan IKN Nusantara)," kata Danis saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Danis mengatakan, pembangunan di IKN Nusantara terbagi dua yaitu pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP ). 

Ia mengatakan, pembangunan di luar KIPP sudah hampir rampung seperti progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sekitar 97 persen dan Embung Mentawir sekitar 99 persen.

"Kemudian di luar KIPP juga bina marga (Kementerian PUPR) juga sudah memulai pembangunan jalan tol, 3 paket itu bervariasi progresnya antara 3 sampai 8 persen," ujarnya.

Sementara untuk pembangunan di KIPP, Danis mengatakan, kawasan istana kepresidenan sudah mulai dibangun di antaranya, istana presiden dan lapangan upacara. 

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Berpengaruh Positif, Ekonomi Kaltim Tumbuh tapi Melambat

"Satu, istana presiden dengan lapangan upacara waktu terakhir saya (ke sana) sekitar 5-7 persen, kemudian pembangunan kantor presiden yang berbentuk seperti burung Garuda sama progresnya sekitar itu juga," tuturnya.

Danis melanjutkan, pembangunan kantor di sekitar istana presiden juga tengah dilakukan yaitu kantor Sekretariat Presiden dan kantor Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Ia juga mengatakan, di depan lapangan upacara tengah dibangun Sumbu Kebangsaan atau area terbuka. "Tengah dibangun pembangunan sumbu kebangsaan itu adalah area terbuka kawasan terbuka itu progresnya sudah 5-6 persen," kata dia.

Di samping itu, Danis mengatakan, pemerintah juga tengah membangun Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur di kawasan KIPP dan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kemudian kantor Kemenko dari rencana 4 itu sudah mulai 3 bangunan kantor, kemenko 1,2,4 salah satunya kemenko Marves, sama satu lagi kayaknya masih dalam proses pengadaan," ujarnya. (kps/ant/Tribunkaltim)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved