Berita Bulungan Terkini

Minta Maaf Listrik di Tanjung Selor Padam, PLN UP3 Kaltara Jelaskan Penyebabnya

Manager PLN UP3 Kaltara Aditya Darmawan menjelaskan penyebab pemadaman yang terjadi di Tanjung Selor.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
HO/PLN UP3 Kaltara
Petugas PLN UP3 Kaltara saat melakukan pemeliharaan pembangkit listrik (HO/PLN UP3 Kaltara) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kota Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara dilanda padamnya listrik pada Selasa (21/2/2023) kemarin.

Padamnya listrik di ibukota Kaltara itu terjadi pada sekitar pukul 13:00 Wita dan berlangsung sekitar 1 jam.

PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara menjelaskan pemadaman listrik yang meluas di Tanjung Selor disebabkan oleh adanya gangguan di pembangkit milik anak usaha PT PLN yakni PLN Nusantara Power.

Manager PLN UP3 Kaltara Aditya Darmawan menjelaskan pemadaman yang terjadi bukan bagian dari rencana pemadaman bergilir.

Melainkan karena terjadinya gangguan dari sisi pembangkit.

"Kami minta maaf karena kemarin ada padam dua kali dalam sehari, karena ada gangguan dari pembangkit," kata Aditya Darmawan, Rabu (22/2/2023).

Manager PLN UP3 Kaltara Aditya Darmawan
(TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI)
Manager PLN UP3 Kaltara Aditya Darmawan (TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI) (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI)

Baca juga: Tak Lagi Andalkan Genset, Warga Desa Binai Tanjung Palas Timur Kini Nikmati Sambungan Listrik PLN

Aditya mengatakan gangguan di sisi pembangkit karena sensor modul yang teraktivasi, dengan kata lain mengharuskan pemeliharaan di sisi pembangkit.

Perbaikan sensor modul tersebut menurutnya membutuhkan waktu sehingga padamnya listrik berlangsung cukup lama.

Namun Aditya memastikan, petugas PLN melakukan perbaikan dan pemulihan dengan sigap setelah penyebab gangguan pembangkit ditemukan.

"Penyebab padamnya pembangkit itu karena ada modul sensor heater suatu mesin yang itu bekerja, kenapa itu bekerja karena pembangkit itu memang seharusnya dipelihara," katanya.

"Kemudian setelah kita normalkan lagi ternyata modulnya error dan sekarang sudah di-bypass listrik kembali nyala dan tinggal melakukan perbaikan sensor modulnya," jelasnya.

Lebih jauh, Aditya menjelaskan pembangkit yang dimiliki PLN secara umum mampu untuk mengaliri kebutuhan listrik di Tanjung Selor.

Meskipun akan lebih optimal jika dibantu dengan dua pembangkit lain milik PT PKN yakni pembangkit PT MEK dan PT SAS yang kini masih dalam tahapan pemeliharaan.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved