Pemindahan IKN
Persiapkan SDM, Warga Sekitar IKN Nusantara Terima Pelatihan Bercocok Tanam Metode Hidroponik
Warga sekitar Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur menerima program pelatihan bercocok tanam dengan metode hidroponik.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Warga sekitar Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Kalimantan Timur menerima program pelatihan bercocok tanam metode hidroponik.
Pelatihan tanam hidroponik dilaksanakan Kementerian Tenaga Kerja didukung Otorita IKN .
Program ini juga diklaim memberi dampak keuntungan bagi warga yang mengikuti pelatihan hidroponik.
Warga di wilayah IKN Nusantara, tepatnya di Desa Suka Raja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara kini aktif menanam sayuran seperti pokcoy dan salada dengan cara hidroponik.
Baca juga: Otorita IKN Buka Lowongan Kerja 11 Posisi Kepala Biro dan Direktur, Simak Syarat dan Cara daftarnya
"Berkat pelatihan saya sukses menanam pokcoy dan salada, sekarang setiap panen saya bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 3-4 juta," Sri Sudarwati, perempuan berusia 47 tahun yang merupakan warga asli Sepaku.
Sri Sudarwati lahir Sepaku mengikuti jejak orangtuanya yang merupakan transmigran dari Pulau Jawa.
Dia sebelumnya bekerja selama 16 tahun menjadi pegawai honorer di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setelah tak lagi menjadi pegawai honorer, Sri tertarik kembali ke daerah asalnya, pulang kampung ke Desa Suka Raja untuk membuka usaha pada tahun 2022.
Sempat bingung, Sri akhirnya memutuskan menanam sayuran secara hidroponik.
"Karena rumah saya berada di wilayah IKN Nusantara, selain ingin merawat orang tua, saya melihat ada peluang usaha.
Awalnya hobi saja, Alhamdulillah Juli tahun lalu ada pelatihan, lalu saya ikut." terangnya.
Sri mengatakan, dia kini tidak sendiri, bersama 32 warga lainnya, dia mengikuti pelatihan berkebun hidroponik tahap pertama pada Juli 2022.
Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan kompetensi masyarakat (upskilling).
Pelatihan untuk masyarakat lokal bertujuan agar selain bisa berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara, juga merasakan langsung manfaatnya secara ekonomi.
Selain keterampilan hidroponik juga ada pelatihan lain seperti menjadi barista, menjahit juga membuat kue dan roti.
Diakui Sri, warga yang tertarik ikut pelatihan hidroponik cukup banyak, karena selain relatif mudah dan tak perlu modal atau area yang luas.
"Awalnya coba dengan satu meja dulu, ternyata bisa mendapatkan Rp 1 juta, lumayan juga, sejak itu saya semakin serius untuk mengembangkan dan mengajak teman-teman lain, yang warga sekitar sebanyak 12 orang," terangnya.
Baca juga: Jumlah Tenaga Kerja di IKN Nusantara Dinamis, KPU PPU Kesulitan Dapatkan Data Pemilih
Kemudian para petani tergabung dalam Kelompok Hidroponik Nusantara memasarkan sendiri hasil kebunnya ke pasar Sepaku.
Awalnya para pedagang menolak karena harganya cukup tinggi dibandingkan sayuran yang non-hidroponik.
Para petani menjualnya seharga Rp 8 ribu per pack, isi sayuran dari 3-4 lubang tanam.
Perlahan, hasil kebun diterima dan laris, bahkan mulai terasa sulit memenuhi permintaan pasar.
Menurut Sri, pesatnya pembangunan IKN Nusantara semakin banyak pekerja yang datang membuat kebutuhan sayuran meningkat, inilah juga yang membuat permintaan meningkat.
"Potensi pasar masih besar, ada kebutuhan salada di Balikpapan yang belum bisa dipenuhi, ada permintaan 100-200 pak setiap hari.
Alhamdulillah, baru dapat tambahan modal dari perusahaan BUMN, jadi saya bisa menambah greenhouse bersama teman-teman kelompok," ungkap Sri.
Ketua Kelompok Hidroponik Nusantara Misno Prasetyo mengatakan, potensi pasar di wilayah Sepaku memang kian meningkat seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Dia berharap pelatihan-pelatihan seperti hidroponik dan lain-lain terus dilakukan.
"Bisa meningkatkan kompetensi masyarakat sekitar dan semakin siap untuk berkontribusi bagi IKN Nusantara," singkatnya.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono juga turut menanggapi.
Dia mengaku senang dan mengapresiasi dengan suksesnya pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi (upskilling) terutama bagi warga yang kini berkebun hidroponik.
Hal ini disebutnya sesuai harapan dan tujuan bahwa kehadiran Ibu Kota Nusantara untuk memberdayakan masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Hanya untuk Proyek IKN? Harapan Warga Sepaku Kebagian Pasokan Air Baku dari Bendungan Sepaku Semoi
Dia turut memastikan berbagai program pelatihan yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja serta didukung pihaknya untuk pemberdayaan masyarakat akan terus berjalan.
"Program tersebut terus ada dan beriringan dengan pembangunan IKN Nusantara," sebutnya.
"Nantinya masyarakat sekitar yang menjadi aktor utama yang menggerakkan ekonomi sehingga tujuan kami sebagai segitiga superhub ekonomi yakni IKN Nusantara, Balikpapan dan Samarinda akan tercapai," sambung Bambang.
Penulis : Mohammad Fairoussaniy
Kementerian Tenaga Kerja
Desa Suka Raja
Penajam Paser Utara
hidroponik
Ibu Kota Nusantara
IKN Nusantara
Kalimantan Timur
Otorita IKN
Mimpi PPU Punya Bandara Terwujud, Hari Ini Presiden Jokowi Groundbreaking Sejumlah Proyek di IKN |
![]() |
---|
Proyek Terbaru IKN Senilai Rp12,5 Triliun dan Serap 12.123 Tenaga Kerja, Besok Jokowi Groundbreaking |
![]() |
---|
Pembangunan Istana Presiden di IKN Nusantara sudah 49,2 Persen, 4.650 Bilah Garuda Sudah Terpasang |
![]() |
---|
Otorita IKN Gandeng Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Siapkan Pangan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Otorita IKN Kawal Distribusi Material, Segera Groundbreaking Pulau Suaka dan Infrastruktur Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.