Berita Tarakan Terkini
Jalan Rusak dan Banjir Masih Jadi PR Wali Kota Tarakan Khairul, Drainase Target Tuntas 2023
Tahun kelima masa jabatan masalah mulai banjir, jalan rusak hingga drainase masih menjadi pekerjaan rumah bagi Wali Kota Tarakan dr Khairul.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Tahun kelima masa jabatan Wali Kota Tarakan, dr Khairul melakukan evaluasi persoalan yang masih belum tuntas.
Salah satunya masih ada beberapa titik jalan rusak dan drainase di Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang perlu dibenahi.
“Itu menjadi PR (pekerjaan rumah) kami untuk coba diselesaikan di akhir masa jabatan ini walaupun sebenarnya di tengah kesulitan dan kami akan coba beberapa titik dan tidak semua.
Mudahan semua bisa diselesaikan tahun ini,” terang Kharul.
Menurut Khairul secara kuantitatif, sudah melampaui semua target. Meskipun ada juga target kualitatif. Apa yang dirasakan masyarakat juga harus dicermati.
“Menurut kita sudah bagu, di orang lain masih ada rasa kurang. Itu menjadi masukan, kalau saya datang ke masyrakat dan itu upaya kepedulian mereka untuk memperbaiki kondisi yang ada,” terangnya.
Baca juga: Sulap Drainase Jadi Destinasi Wisata, Pembangunan Eks Kebakaran Pasar Sebengkok Dikebut
Khairul melanjutkan, biasanya jika dijelaskan mengapa belum dilakukan salah satunya persoalan teknis, apalagi bertemu dengan mereka yang tidak ingin mengenal istilah program jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
“Maunya jangka sekarang. Kemudian ada probles administrasi, ada juga problem keuangan sehingga harus berbagi.
Wali Kota mengurus semua tidak hanya satu sisi dan harus kami jelaskan,” ujarnya.
Khairul optimis di sisa 10 bulan masa jabatannya bisa diselesaikan meski tak menampik tidak bisa dikatakan sempurna betul.
“Tidak ada yang sempurna, hanya Tuhan yang sempurna, tapi kita berusaha mendekati mengurangi masalah, terus berusahan menuju kebaikan dan tidak dibatasi angka,” terangnya.
Baca juga: Waspada, Sehabis Banjir Penyakit Ini Biasa Muncul, Sanitasi dan Drainase Harus Jadi Perhatian
Ia menyinggung salah satunya PDAM terus memberikan pelayanan dan penambahan sambungan baru diharapkan sampai semua masyarakat terlayani.
“Itu harus dijelaskan kenapa ada belum terlayani, mungkin persoalan teknis, pipa besar belum sampai di sana, perlu ada waktu,” jelas Khairul.
Kemudian selanjutnya selain jalan, persoalan banjir sebenarnya solusinya harus diselesaikan sampai ke hulu. Dan membutuhkan ratusan miliar dananya.

“Kami mencoba dimana yang paling besar itu yang dikerjakan dan yang masih mampu anggaran kita karena dibagi-bagi.
Amanat UU saya harus memenuhi minimal 20 persen pendidikan, minima 10 persen kesehatan, Inspektorat, pertanian, perikanan, mandatory spendingnya sudah ada,” terang Khairul.
Sehingga semua harus dibagi dan melihat situasi lapangan bagian mana yang menjadi obstacle atau rintangan terbesar.
“Jika diselesaikan berapa persen masalahnya, insyaAllah akan mengurangi tapi menuntaskan belum. Karena harus sampai ke ujung.
Perlu uang cukup besar dan akan diupayakan, itulah perlunya kolaborasi sinergi provinsi, pusat, kota gak bisa bangun sendiri, uang kita tidak banyak,” paparnya.
Baca juga: Seusai Malinau Direndam Banjir, Kondisi Drainase hingga Kanal jadi Perhatian, Camat Turun Tangan
Target misalnya di Karang Anyar yang menjadi wilayah langganan banjir, bisa mengurangi lamanya durasi genangan paling tidak karena itu rintangan perlu proses dua tahun baru bisa dieksekusi salah satunya karena harus melalui pembebasan lahan.
“Di samping masjid sudah, proses pembebasan lahannya tahun 2020 dan 2021 selesaikan dan 2022 baru dikerjakan kemarin dan sistem multiyears juga.
Semoga selesai di awal 2023. Termasuk di Karang Balik janjinya Agustus selesai dan ini masih proses.
Kalau selesai dan masyarakat tidak disiplin buang sampah, lagi-lagi muncul obstacle lagi, sehingga perlu dukungan masyarakat untuk disipli menjaga alur drainase tidak tersumbat,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
LBMK Bentuk Prajurit Hulubalang, Pasukan Budaya Melayu Siap Kawal Tradisi Kalimantan |
![]() |
---|
Rektor UBT Prof Yahya Zein Sebut Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Jadi Peluang dan Tantangan |
![]() |
---|
Penyandang Disabilitas Diberi Kartu dan Diskon Tiket Speedboat 20 Persen, Pertama di Indonesia |
![]() |
---|
Cerita Yosta Penyandang Disabilitas Dapat Kartu Diskon Tiket Speedboat, Ingin Fasilitas Dilengkapi |
![]() |
---|
Beli Tiket Speedboat Pakai QRIS Diberlakukan di Tarakan, 23 Armada Siap Layani Transaksi Non Tunai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.