Nasib Angel Di Maria di Juventus Mulai Temui Titik Terang, Petinggi Bianconeri Beri Sinyal Positif

"Mereka tidak terkalahkan dan menang dua kali melawan Nantes. Kami siap menghadapi mereka,” kata sang direktur.

Freiburg memang sedang dalam performa terbaiknya musim ini.

The Black Forests, julukannya, adalah satu dari hanya tiga tim yang tidak terkalahkan melalui fase grup - dengan menang empat kali dalam prosesnya.

Hanya Real Sociedad yang kebobolan lebih sedikit dari tiga gol Freiburg di Liga Europa. Mereka juga dua kali mengalahkan Nantes --yang jadi korban Juventus di playoff-- dalam penyisihan di Grup G.

Skuat asuhan Maverick Christian Streich, yang mengasuh tim sejak 2011, hanya kalah lima kali sepanjang musim.

Sementara kebuntuan hasil imbang 0-0 kontra Borussia Monchengladbach di laga terakhir pekan lalu, hanya menjadi kegagalan kedua mereka untuk mencetak gol dalam 17 laga terakhir mereka.

Hasil imbang itu membuat mereka tergelincir ke luar empat besar Bundesliga, ke posisi lima.

Namun, mereka hanya terpaut dua poin dari posisi ketiga Union Berlin.

Bagaimana pun, pencapaian mengesankan 42 poin setelah 23 laga merupakan rekor klub baru untuk Die Breisgauer.

Sekarang, mereka berusaha melanjutkan langkah Cinderella-nya di level Liga Europa.

Juventus sementara itu baru saja terperosok setelah ditekuk AS Roma 1-0. Hasil buruk itu menghentikan rentetan tujuh laga tak terkalahkan dari pasukan Max Allegri.

Juventus memang tersingkir dari Liga Champions, juga terseret ke peringkat tujuh di Serie A terpaut sampai 30 poin dengan Napoli di puncak, dan 12 poin dengan Roma di peringkat empat.

Namun, banyak yang percaya bahwa Bianconeri masih berpeluang merebut trofi musim ini.

Pintu itu terbuka, selain dari Coppa Italia di mana mereka menjejakkan kaki di semifinal, juga di ajang Liga Europa ini.

Dan harapan untuk mengangkat trofi itu bisa dimulai dengan mengalahkan Freiburg dini hari nanti.