Rawan Kecelakaan Motor di Tikungan, Pembatas Beton Sepanjang Jalan Sei Sesayap Diwarnai Ulang

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sejumlah beton pembatas jalan sepanjang Jalan Sei Sesayap, Kelurahan Kampung Empat, Kota Tarakan diberikan pewarnaan cat oleh Dinas Perhubungan Kota Tarakan.

Pengecatan pembatas jalan ini bertujuan meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas, utamanya pengguna roda dua alias motor di lokasi tikungan tajam.

“Karena di tikungan tajam di sana sering sekali terjadi kecelakaan pengendara roda dua jatuh karena terlalu melaju, bekendara dalam kecepatan tinggi sehingga berbahaya,” urai Kepala Dishub Kota Tarakan, Ahmady Burhan.

Ia mengimbau masyarakat mengurangi kecepatannya saat berada di Jalan Sei Sesayap.

Terutama di area tikungan bertepatan di depan Pelabuhan Pamusian Tarakan, Kelurahan Kampung Empat.

“Jadi kemarin dilakukan pengecatan agar memudahkan, mengingatkan masyarakat memberikan tanda saat berkendara sehingga terlihat tanda pembatas jalan, karena kondisi sudah pudar,” terangnya.

Kegiatan pengecatan dimulai sejak Minggu (12/3/2023) kemarin, dirangkai pelaksanaan kegiatan aksi bersih-bersih di lokasi pengecatan.

“Tujuannya dalam rangka meminimalisir lakalantas sebenarnya kemarin.

Kita antisipasi kecelakaan di lokasi khususnya daerah tertentu di lokasi tikungan tajam,” terangnya.

Baca juga: Laksanakan Rapat Tim Pengawasan Orang Asing di Tana Tidung, Imigrasi Tarakan Ungkap Tujuannya

Selain di Jalan Sei Sesayap, Kelurahan Kampung Empat, Kota Tarakan kata Ahmady Burhan, nantinya akan menyasar lokasi rawan kecelakaan lainnya di titik lain yang tersebar di Kota Tarakan.

“Ada beberapa tempat kami coba evaluasi dan akan dilangkahkan ke sana.

Pada intinya kemarin juga momentumnya adalah Jumat Bersih dan itu kami akan galakkan setiap pekan,” paparnya.

Adapun khusus pengecatan pembatas jalan lanjutnya, ini perdana dilaksanakan dan harus terus berkelanjutan kata Ahmady Burhan.

“Diharapkan kegiatan-kegiatan seperti kemarin bisa menjadi motivasi kepada jajaran anggota ke depannya,” tukasnya.

(*)