Kebakaran di Sebatik

Kebakaran di Liang Bunyu Sebatik Barat, BPBD Nunukan Sebut Kerugian Ditaksir hingga Rp 1 Miliar

Kebakaran di Sebatik pada Selasa (14/03/2023) pukul 22.00 Wita tadi malam, kerugian ditaksir oleh BPBD Nunukan mencapai Rp 1 Miliar.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Personel BPBD Nunukan saat ini masih fokus dalam pendistribusian barang bantuan berupa sembako kepada korban kebakaran, di Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, pada Rabu (15/03/2023) pagi. 

Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, Si jago merah mengamuk di pemukiman padat penduduk RT 06, Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan pada Selasa (14/03/2023) malam.

Peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan sekira 13 rumah warga (belum termasuk rumah sewa) ludes terbakar api.

Kapolsek Sebatik Timur, IPTU Maswoko mengatakan penyebab kebakaran diduga korsleting pompa mini yang digunakan untuk memindahkan BBM (bahan bakar minyak) jenis Pertalite dari drum ke jerigen.

"Dugaan kami penyebab kebakaran karena seorang warga memindahkan BBM Pertalite dari drum ke geleng 25 liter menggunakan alat pompa minyak celup mini dalam keadaan korslet dan terbakar," kata Maswoko kepada TribunKaltara.com, Rabu (15/03/2023), pukul 09.35 Wita.

Maswoko menjelaskan kronologs awal terjadi kebakaran, sekira pukul 21.30 Wita seorang warga bernama Alda terbangun dari tidurnya melihat asap dari teras depan rumahnya.

Alda yang mengetahui langsung menggendong anaknya yang masih bayi, keluar rumah melewati pintu belakang dan langsung keluar.

"Begitu keluar rumah ia dijemput warga menggunakan perahu.

Sontak api dengan cepat menjalar ke dinding rumah yang terbuat dari papan yang sudah rapuh," ucapnya.

Menurutnya, api sulit dipadamkan lantaran rumah terbuat dari kayu dan berdempetan.

Belum lagi kata Maswoko sumber air jauh.

api5
Belasan rumah di Pulau Sebatik, Nunukan ludes terbakar, diduga akibat korsleting pompa mini BBM Pertalite.

"Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 23.00 Wita.

Kendala lain juga karena keterbatasan alat pemadam yang berada di PMK Binalawan serta banyaknya warga yang menonton sehingga membutuhkan waktu tiba di TKP (tempat kejadian perkara)," ujarnya.

Dia mengaku, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di TKP, personel Polsek Sebatik Barat bersama warga melakukan pemadaman dengan alat seadanya berupa alkon.

Tak banyak barang milik warga Desa Liang Bunyu bisa diselamatkan karena kobaran api menyebar dengan cepat.

Belum lagi Desa Liang Bunyu dalam keadaan  gelap gulita, air laut pasang, sementara kondisi angin sedang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved