Pemindahan IKN
Pembangunan 22 Tower Hunian Pekerja Proyek IKN Nusantara Tuntas, WEGE Siap Serahkan ke Otorita IKN
Pembangunan 22 tower hunian pekerja Proyek IKN Nusantara tuntas, pihak kontraktor PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) siap serahkan ke Otorita IKN.
TRIBUNKALTARA.COM – Pembangunan 22 tower hunian pekerja Proyek IKN Nusantara sudah tuntas, pihak kontraktor WEGE siap menyerahkan ke Otorita IKN.
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau WEGE telah menyelesaikan proyek pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi Ibu Kota Nusantara ( HPKIKN ).
Dari 22 tower yang terbangun, 12 tower karya WEGE mulai dihuni oleh pekerja lengkap dengan fasilitas penunjang.
WEGE sebagai leader dalam proyek ini mendapat porsi membangun sebanyak 12 Tower HPK, pada proyek ini perseroan mengerjakan pekerjaan design and build, landscape dan hardscape.
Menggunakan teknologi modular yang di dalamnya sudah termasuk MEP dan kelengkapan fasilitas ruangan seperti tempat tidur, toilet, kamar mandi serta wastafel dan lainnya.
WEGE membangun 12 tower HPK ini menggunakan teknologi Modular dengan spesifikasi dimensi modul, Panjang 5,24 m, lebar 2,62 m dan tinggi 3 m dengan total 1 modul mencapai luasan 13,72 m2.
Baca juga: Tawarkan Proyek IKN Nusantara ke Investor Singapura, Jokowi Justru Mendapat Saran Ini dari PM Lee
Satu tower HPK terdiri dari 4 lantai, total modul yang dipakai mencapai 1.632 modul. Waktu yang diberikan untuk pekerjaan membangun HPK ini dimulai sejak Agustus 2022 hingga Maret 2023.
Rencananya HPK ini akan diserahkan kepada pengelola, dalam hal ini Otorita IKN pada April 2023 mendatang.
Secara keseluruhan HPK ini mencapai kurang lebih 16.000 pekerja dengan nilai project pembangunan sebesar Rp 567 miliar.

Teknologi modular yang digunakan mirip dengan proyek lainnya yang dikerjakan oleh WEGE di rumah Sakit Covid-19, Jakarta serta paddock sirkuit di Mandalika.
Adapun fasilitas pendukung lainnya yang sudah terbangun adalah ruang serbaguna (mess hall), toko, kantor, tempat ibadah dan klinik Kesehatan.
Semua pembangunan ini sesuai arahan presiden bahwa pembangunan HPK beserta fasilitas pendukung dimaksudkan agar tidak ada rumah-rumah liar yang pemicunya berasal dari bedeng-bedeng. Harapannya, IKN menjadi Kota yang indah tanpa terlihat kumuh.
Baca juga: Dukung Keberlanjutan IKN Nusantara di Kaltim, Prabowo Subianto: Kantor Kemenhan Sedang Kita Rancang
Manajer konstruksi WIKA Gedung, Wahyu Anggoro, menuturkan pembangunan HPK di kawasan IKN Nusantara ini mencoba menghapus stigma dari rumah pekerja yang terkesan kumuh.
Karena itu di IKN bangunanya dibuat rapi dan tertata serta disediakan fasilitas yang cukup lengkap.
"Biasanya pekerjaan konstruksi baraknya tak terurus tapi di sini kita diinstruksikan sampai 2045 HPK itu bisa tertata dengan baik," katanya.
Hal hampir senada juga diungkapkan, Direktur Operasi 1 WEGE Bagus Tri Setyana, dalam kesempatan terpisah.
Dirinya mengungkapkan, penataan HPK ini memang ditujukan agar lingkungan di IKN tertata baik, apalagi di 2024, lingkungan IKN Nusantara sudah digunakan untuk kegiatan kenegaraan.
Baca juga: Berdayakan Warga Sekitar, Otorita IKN Pastikan Kesiapan Masyarakat Lokal Sambut Pemindahan IKN
Seperti kita ketahui, pembangunan IKN ini sudah dimulai sejak 2022 hingga 2045 mendatang.
“Lalu kenapa ada HPK, Kita melihat, pemerintah menargetkan Istana Negara sudah beroperasi pada 2024.
Sedangkan proses pembangunan akan berkelanjutan hingga 2045.
Sehingga, apabila ada kegiatan kenegaraan di lingkungan IKN, HPK sudah terlihat lebih tertata, lebih baik, tidak kumuh, tidak ada barak atau basecamp liar disana,” katanya.
Kantor Kemenko
Selain membangun HPK, WEGE juga mendapat paket pekerjaan dari proyek pembangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 1 di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur senilai Rp 745 miliar.
Proyek tersebut akan dilaksanakan di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Posisi gedung tersebut tidak jauh dari kawasan Istana Presiden.
Nantinya gedung perkantoran yang mengusung konsep Green Building ini bakal di tempati oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi( Kemenko Marves).
Lingkup pekerjaan WEGE dalam proyek ini adalah rancang bangun (Design and Build) dengan masa pelaksanaan pekerjaan selama 660 hari kerja.
Kawasan Gedung Kemenko Paket 1 ini akan berdiri diatas lahan seluas 24.274 meter persegi.
Gedung setinggi delapan lantai ini nantinya akan dilengkapi dengan "Smart Building System" yang terintegrasi.
Demi mengusung konsep Green Building, WEGE pun turut mengaplikasikan Building Information Modelling (BIM) dalam proses rancang dan bangun gedung ini. (aya)
Mimpi PPU Punya Bandara Terwujud, Hari Ini Presiden Jokowi Groundbreaking Sejumlah Proyek di IKN |
![]() |
---|
Proyek Terbaru IKN Senilai Rp12,5 Triliun dan Serap 12.123 Tenaga Kerja, Besok Jokowi Groundbreaking |
![]() |
---|
Pembangunan Istana Presiden di IKN Nusantara sudah 49,2 Persen, 4.650 Bilah Garuda Sudah Terpasang |
![]() |
---|
Otorita IKN Gandeng Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Siapkan Pangan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Otorita IKN Kawal Distribusi Material, Segera Groundbreaking Pulau Suaka dan Infrastruktur Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.