Stok LPG 3 Kg Dipastikan Aman Jelang Ramadhan, Disperindagkop Tana Tidung Ungkap Masalah di Lapangan

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi atau Disperindagkop Tana Tidung klaim stok LPG 3 kg dipastikan aman jelang Ramadhan 2023 ini.

Diketahui, pekan depan umat Muslim akan memasuki bulan puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

Saat ini, pengisian LPG 3 kg untuk Tana Tidung tidak lagi di Samarinda melainkan di Berau,

Sehingga, Kepala Disperindagkop Tana Tidung, Hardani Yusri mengatakan akan lebih cepat mendatangkan stok ke Tana Tidung.

"Jelang puasa, LPG tidak ada masalah sebenarnya.

Stoknya juga mengambil dari Berau tidak dari Samarinda lagi, dan itu malah bagus karena lebih dekat kan," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Enam Pangkalan LPG 3 Kg tak Beroperasi, Disperindagkop Tana Tidung Bakal Lakukan Evaluasi

Meski demikian dia sampaikan, yang menjadi masalah di lapangan adalah harga di lapangan yang cukup mahal.

Seperti di Desa Sambungan Selatan, Kecamatan Tana Lia yang dijual hingga Rp 100 ribu.

"Khususnya di (Kecamatan) Tana Lia.

Karena di Tana Lia itu ada info harga LPG-nya Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu.

Nah itu yang belum kita pastikan, apakah itu yang jual pangkalan atau pedagang eceran," katanya.

Dia mengatakan, Disperindagkop Tana Tidung telah menegaskan tidak ada pedagang eceran yang boleh menjual LPG subsidi ini.

Pangkalan LPG 3 kg itu lah yang menjadi pengecer terakhir ke masyarakat.

"Kalaupun ada yang jual di toko-toko kita tidak tahu, apakah mereka dapat di pangkalan atau dapat dari luar daerah.

Kalau dari pangkalan itu sebenarnya ndak boleh, karena harus sesuai HET dijualnya," jelasnya.

Dia kembali menegaskan pedagang eceran tidak boleh menjual LPG 3kg.

Tak hanya pedagang eceran di Tana Lia, namun juga di seluruh kecamatan.

Dia mengatakan, Disperindagkop kerap kali menegaskan ke pedagang eceran.

Namun dia akui tidak bisa mengawasi semua pedagang LPG 3 kg eceran, apakah mengambil dari pangkalan atau luar daerah.

"Kalau dari pangkalan, semua sudah kita surati tidak boleh mereka menjual ke toko-toko, karena harganya pasti lebih tinggi dari HET," tuturnya.

(*)

Penulis: Risna

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official