Berita Nasional Terkini
Kampanye Pencegahan Stunting Terus Digelorakan di Seluruh Indonesia, Urus Stunting Pekerjaan Mulia
Percepatan penurunan stunting di Indonesia terus digencarkan oleh pemerintah baik itu dari pusat hingga daerah.
"Meskipun masih tinggi, kita juga tentu harus bersyukur karena tahun lalu angka stunting 24,4 persen sehingga sudah ada turun 2,8 persen didukung kementerian/lembaga mempercepat penurunan stunting," ucap Hasto.
Hasto bertutur untuk mencegah stunting harus menyentuh sebabnya ada faktor jauh, menengah, dan dekat sekali.
Faktor jauh contohnya lingkungan, sanitasi, jamban dan daerah yang kumuh.
Baca juga: Kapolda Kaltara Membuka Pembekalan Personel Polri soal Bahaya Stunting bagi Kehidupan Bangsa
Lingkungan yang tidak bersih ini membuat timbulnya penyakit TBC sehingga tumbuh kembang anak terganggu.
“Contoh menengah adalah tidak melakukan program keluarga berencana (KB) terlalu muda atau terlalu tua masih pengin hamil,” ungkap Hasto.
Hasto mengingatkan bahwa puncak kejayaan biologis adalah usia 32 tahun.
“Begitu 35 tahun pengen hamil sama saja sudah menua tiga tahun, ibarat pohon sudah tua ingin berbuah,” katanya.
Lalu, faktor paling dekat yakni makanan pentingnya protein hewani, obat vitamin, tablet tambah darah, ikan, dan telur.
“Itu yang harus disentuh tiga faktor untuk mencegah stunting,” kata Hasto.
Pekerjaan Mulia
CEO Tribun Network Dahlan Dahi menceritakan betapa mulianya pekerjaan mengurus permasalahan stunting (gizi kronis).
Dahlan menyadari pentingnya penanggulangan stunting saat Tribun Banten berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ).
"Saya belajar saat kami menggelar acara bersama BKKBN kemudian saya paham bahwa ini luar biasa. Ini pekerjaan yang sungguh-sungguh mulia," ujarnya.
Sejak itu, Tribun Network ingin terlibat langsung untuk menekan prevalensi stunting yang mencapai 40 juta orang.
"Kita tidak seperti tentara yang dibekali senjata tetapi kita punya wartawan di 320 kota dan mereka punya teman, temannya tentara, temannya BKKBN, temannya pengusaha, temannya tokoh agama, dan bagaimana kalau stunting ini kita gerakkan," tutur Dahlan yang juga Chief Digital Officer (CDO) Kompas Gramedia.
kampanye
pencegahan
stunting
Tribun Network
BKKBN
Dahlan Dahi
Dahlan
Presiden Joko Widodo
Jokowi
Krisdayanti
Hasto Wardoyo
Hasto
Sosok Irjen Ahmad Ramadhan, Akpol 1991 Naik Pangkat usai Mutasi Polri, Punya Kans jadi Kapolda |
![]() |
---|
Sosok Akhmad Wiyagus, Jenderal Masuk Lingkaran Prabowo usai Mutasi Polri |
![]() |
---|
2 Kali jadi Kapolda, Moncernya Karier Komjen Yudhiawan usai Mutasi Polri, Akpol 1991 |
![]() |
---|
Sosok Komjen Yuda Gustawan, Akpol 1993 Kabaintelkam Hasil Mutasi Polri 2025 |
![]() |
---|
15 Jenderal Baru usai Mutasi Polri, Termasuk Eks Sekretaris Listyo Sigit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.