Ibadah Ramadan di Nunukan, Imam Masjid Diimbau Pilih Surat Pendek Saat Salat Terawih, Karena Ini

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Seorang tokoh agama di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) Ustad Zahri Fadli, mengimbau agar para imam Masjid untuk memilih bacaan surat pendek saat salat terawih.

Menurutnya, seorang imam Salat Tarawih sebaiknya membaca bacaan surat pendek agar amalan ibadah tidak memberatkan jamaah lainnya.

"Ada adab-adab yang mesti diperhatikan imam masjid, termasuk melihat kondisi jamaah. Bisa jadi diantara makmum itu ada orang tua yang tidak kuat berdiri lama, sakit-sakitan, ada ibu-ibu yang mempunyai anak bayi, dan lainnya," kata Ustad Zahri Fadli kepada TribunKaltara.com, Minggu (26/03/2023), pukul 11.00 Wita.

Fadli menuturkan, orang yang ditunjuk menjadi imam seyogianya lebih bijaksana.

Baca juga: Pengecekan Harga Rutin Selama Ramadan di Malinau, Warga Minta Kesediaan Elpiji Subsidi Dipantau

"Bila imam sampai memaksakan diri melaksanakan salat berjamaah dengan bacaan-bacaan surat yang panjang dengan tidak memperhatikan kondisi makmum, sejatinya imam tersebut sedang menzalimi makmumnya," ucapnya.

Kondisi tersebut kata dia tidak menutup kemungkinan makmum menjadi tidak khusyu salatnya.

"Lebih berbahaya lagi jika durasi salat berjamaah panjang bisa membuat makmum kapok ke masjid. Kasusnya akan berbeda jika salat dilakukan sendirian," ujar Fadli.

Baca juga: Imbau Siapkan Lampu Cas, PLN Nunukan Akui tak Bisa Jamin Listrik Stabil Selama Ramadan, Ini Sebabnya

Lanjut Fadli,"Kalau salatnya sendirian, maka boleh untuk memperpanjang bacaan seperti membaca surat Al Baqarah dari awal hingga akhir," tambahnya.

Penulis: Febrianus Felis