Hikmah Ramadhan
Ramadhan Menyeimbangkan Dua Kesalehan Muslim, Personal dan Sosial
Ramadhan dengan syariat ibadah di dalamnya sejatinya wasilah bagi setiap muslim memperoleh kesalehan dalam dirinya yang berpuncak pada sifat takwa.
Oleh: Dian Sandi Utama, SEI, MM, MPd
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Utara/Dekan Fakultas Sains INSTEKMU Tarakan
TRIBUNKALTARA.COM - Bulan Ramadhan dengan syariat ibadah di dalamnya sejatinya adalah wasilah bagi setiap muslim memperoleh kesalehan dalam dirinya yang berpuncak pada sifat takwa.
Kesalehan yang dimaksud adalah kesalehan personal dan kesalehan sosial.
Kesalehan personal masuk dalam ranah hablun minallah atau hubungan seorang hamba kepada Allah yang sekaligus meneguhkan perannya seorang muslim sebagai Abdullah atau hamba Allah.
Sementara kesalehan sosial adalah ranah hablun minannas atau hubungan sosial kemasyarakatan.
1. Kesalehan Personal
Kesalehan ini didapatkan di Ramadhan melalui riyadhoh ruhiyah atau training spiritual dengan wujud aktifitasnya yaitu puasa dan shalat.
Puasa sebagai ibadah sirriah atau tersembunyi karena hanya hamba tersebut dan Allah saja mengetahui dapat membentuk kepribadian seorang muslim berupa kejujuran.
Sudah mafhum bahwa kebanyakan manusia akan jujur jika terlihat oleh orang lain sebagai entitas makhluk yang kasat mata olehnya, sehingga dia akan menampilkan sifat baiknya.
Baca juga: Celaka di Bulan Suci Ramadhan
Namun dengan puasa yang dia landasi dengan iman kepada Allah, telah melatih untuk menjadi jujur meskipun tidak ada orang yang mengetahuinya.
Dia yakin bahwa Allah sebagai dzat yang menjadi tujuannya selalui melihatnya.
Puasa juga membentuk sifat sabar, yaitu sikap sabarnya dalam menjalani ritual menahan dari yang membatalkan puasa dan juga hal-hal yang dapat menggugurkan pahala puasa.
Rasulullah bersabda: