Ramadhan dan Lebaran, DPRD Kaltara Minta Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga dan Angka Inflasi

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kenaikan harga bahan pokok di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran di Kalimantan Utara seperti tak terhindarkan.

Pasalnya permintaan dan konsumsi masyarakat meningkat di momen hari Ramadhan dan Lebaran..

Terlebih bahan pokok yang diperjualbelikan di Kaltara kebanyakan didatangkan dari luar daerah, sehingga potensi naiknya harga tak terelakan jika harga bahan pokok di daerah asal juga telah naik.

Baca juga: BREAKING NEWS Pemkab Tana Tidung Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi dengan Mendagri, Ini yang Dibahas

Kondisi itu menjadi perhatian DPRD Kaltara. Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus meminta tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kaltara dapat mengendalikan harga bahan pokok yang berujung pada terjaganya angka inflasi.

"Kita berharap dengan adanya TPID bisa menstablikan harga dan angka inflasi," kata Albertus Stefanus Marianus, Senin (27/3/2023).

Menurut Albertus Stefanus Marianus selain menjaga harga, menjaga stok kebutuhan bahan pokok juga sama pentingnya.

Baca juga: Komoditas Berikut Turut Sumbang Rendahnya Tekanan Inflasi di Tarakan dan Kaltara

Ia meminta pemerintah mengantisipasi terjadinya percobaan penimbunan bahan pokok.

"Kita minta barang-barang kebutuhan pokok itu stoknya terjaga, jangan sampai di momentum seperti ini justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum sehingga berdampak negatif ke masyarakat," kata Albertus Stefanus Marianus.

Albertus Stefanus Marianus menuturkan DPRD Kaltara dan pemerintah juga akan turun ke lapangan untuk memantau kondisi harga dan ketersediaan stok bahan pokok di pasaran.

"Dan kami tentu bersama dinas terkait juga akan memantau itu, agar harga itu stabil dan terkontrol," tutur Albertus Stefanus Marianus

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi