Kabar Artis

Ferry Irawan Siap Bongkar Fakta KDRT di Persidangan, Singgung Kubu Venna Melinda yang Umbar Bukti

Kubu Ferry Irawan siap membongkar fakta di persidangan kasus KDRT yang dilaporkan Venna Melinda

Editor: Hajrah
Instagram/ @ferryirawanreal
Ferry Irawan siap bongar fakta kasus KDRT di persidangan (Instagram/ @ferryirawanreal) 

TRIBUNKALTARA.COM- Ferry Irawan akan membongkar fakta-fakta kasus KDRT yang terjadi di Kediri awal Januari 2023 lalu.

Adapun fakta mengenai KDRT tersebut akan diungkap di persidangan nantinya.

Kuasa Hukum Ferry Irawan, Jeffry Simatupang mengatakan jika selama ini kubu Venna Melinda kerap mengumbar bukti soal KDRT yang kabarnya dilakukan kliennya.

Namun, alih-alih umbar bukti, Jeffry Simatupang bakal menguak fakta sesungguhnya dari kasus KDRT yang dituduhkan Venna Melinda pada Ferry Irawan.

"Begini, yang pasti kami tim penasihat hukum akan membuka seluruh fakta,"

"Persidangan ini adalah tempat paling tepat membuka itu," terang Jeffry Simatupang dikutip dari YouTube Cumicumi.

Menurut Jeffry Simatupang, pihaknya selama ini diam dan hanya mengamati kubu lawan saat mengumbar bukti-bukti KDRT.

Pasalnya Jeffry Simatupang mengaku punya bukti kuat untuk meringankan Ferry Irawan di persidangan.

"Makanya selama ini kami diam, tidak pernah menunjukkan satu alat bukti pun,"

"Tetapi persidangan ini adalah tempat pada saatnya kami akan membuka seluruh alat bukti kami," ungkap Jeffry Simatupang.

Menurut Jeffru Simatupang, berdasarkan bukti yang telah ia himpun, akan mulai terkuak pihak mana yang bersalah.

"Di situ akan kelihatan siapa yang benar dan siapa yang salah. Makanya kita ikuti proses persidangan," ujarnya.

Jeffry pun meminta Venna Melinda untuk hadir saat dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi.

"Kami meminta kepada saksi untuk hadir dalam persidangan nanti, saat pemerikasaan saksi. Dia akan dipanggil pertama kali, jadi jangan sampai nggak datang," pungkasnya.

Ferry Irawan punya bukti yang akan meringankan kasus KDRT yang dilaporkan Venna Melinda (Instagram/@vennamelindareal @ferryirawanreal)
Ferry Irawan punya bukti yang akan meringankan kasus KDRT yang dilaporkan Venna Melinda (Instagram/@vennamelindareal @ferryirawanreal) (Instagram/@vennamelindareal @ferryirawanreal)

Ferry Irawan Punya Bukti yang Meringankan

Sidang pertama Ferry atas tuduhan KDRT terhadap Venna Melinda sudah digelar di Pengadilan Negeri Kediri, Jawa Timur pada 27 Maret 2023 kemarin.

Tim pengacara Ferry, Michael Pardede sudah menyiapkan beberapa saksi dan bukti video yang bisa membantu kliennya.

"Nanti ada saksi-saksi lain. Ada rekaman video juga di mana bisa untuk meringankan Pak Ferry," ungkapnya, dikutip YouTube Seleb Oncam.

Saat ditanya perihal video yang dimaksud, Michael Pardede enggan untuk membeberkannya.

Ia mengaku tak ingin mendahului proses yang sedang berjalan.

"Nanti lah kita lihat. Kalau saya sampaikan, salah. Kan enggak boleh melangkahi persidangan dong. Ada lah beberapa rekaman yang bisa meringankan klien kami," katanya.

Saat ditanya mengenai maksud ucapan Ferry yang menyebut korban dari sistem, Michael Pardede mengaku tidak mengetahuinya.

Dia mengaku Ferry Irawan tidak mengkonfirmasi kepada tim hukum atas apa yang ingin disampaikannya di hadapan publik.

"Itu memang dia kan tiba-tiba ingin ucapin sesuatu, itu tidak ada konfirmasi ke kita."

"Itu Pak Ferry yang tahu. Saya tanya beliau juga masih bungkam ya," pungkas Michael Pardede.

Konologi Lengkap Dugaan KDRT Ferry Irawan ke Venna Melinda Versi Jaksa

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan Ferry Irawan terhadap istrinya, Venna Melinda akhirnya mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Kota Kediri, Jawa Timur. 

Sidang perdana digelar pada Senin (27/3/2023) kemarin dengan agenda pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Dalam persidangan itu, terungkap kronologi lengkap dugaan KDRT yang dilakukan Ferry Irawan.

Kronologi dugaan KDRT itu tercantum dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa.

Dikutip dari Surya, berdasarkan surat dakwaan, dugaan KDRT bermula dari Venna Melinda yang menolak ajakan Ferry Irawan untuk melakukan hubungan suami istri saat keduanya menginap di hotel berbintang di Kota Kediri.

Venna Melinda menolak melayani sang suami karena kondisinya saat itu tidak fit karena asam lambungnya sedang bermasalah.

Selain itu, Venna juga merasakan capek akibat perjalanan jauh.

Yuni Priyono, SH, anggota tim JPU mengatakan, saat itu, terjadi pula penghapusan pesan WhatsApp saat cekcok mulai terjadi. 

Venna Melinda kemudian mengatakan kepada Ferry sangat tidak relevan dengan keadaannya sehingga masalah kecil dipermasalahkan hanya gara -gara tidak berhubungan suami istri.

Mendengar jawaban Venna Melinda, Ferry Irawan sempat sempat mencolek perut dan payudara korban.

Setelah itu, Ferry Irawan BAB di kamar mandi hotel dengan dengan pintu terbuka.

Kemudian pintu kamar mandi ditutup oleh Venna Melinda.

Namun gara-gara penutupan pintu kamar mandi, keduanya kembali terlihat percekcokan.

Venna Melinda kemudian menangis sambil memukul kepalanya sendiri sebanyak tiga kali. Namun emosi Ferry Irawan justru tidak mereda dan malah semakin menjadi-jadi.

Kemarahan Ferry Irawan memuncak.

Baca juga: Keluarga Kecewa Kasus KDRT Ferry Irawan akan Segera Disidangkan, Sunan Kalijaga Beri Pengertian

Ia mengangkat tubuh Venna Melinda ke atas tempat tidur dengan posisi terlentang.

Selanjutnya Ferry Irawan memegang kedua tangan Venna Melinda dengan tujuan agar Venna Melinda tidak bergerak.

Ferry Irawan kemudian menempelkan dahinya ke bagian hidung Venna Melinda dengan sangat keras sekitar 5 menit.

Diperlakukan seperti itu Venna Melinda merasa kesakitan dan berteriak.

Kemudian Ferry Irawan melepaskan Venna Melinda dan bangun dari tempat tidur.

Venna Melinda kemudian bangun dan hidungnya mengucur darah yang membasahi kaos dan berceceran di lantai kamar hotel.

Saat Venna Melinda akan mencari HP-nya, Ferry Irawan menghalanginya.

Baca juga: Dituding Intimidasi Ferry Irawan Agar Mengakui KDRT, Venna Melinda Ancam Lapor Polisi

Demikian juga saat akan menelepon dengan telepon dari kamar hotel, telepon langsung direbut oleh Ferry Irawan.

 Melihat kondisi istrinya yang bercucuran darah, Ferry Irawan berusaha untuk membantu membersihkan, namun ditolak oleh Venna Melinda yang mengaku trauma dengan perbuatannya suaminya.

Venna kemudian keluar kamar bertemu dengan petugas hotel dan meminta untuk melapor kepada polisi.

Saat Venna Melinda hendak masuk kembali ke dalam kamar hotel, kemudian oleh Ferry Irawan, tubuh Venna Melinda didorong ke arah tembok seakan hendak mencekik lehernya.

Selanjutnya Venna Melinda berkata, 'Jangan bunuh saya, ingat kamu punya ibu dan adik perempuan'.

Mendengar perkataan Venna Melinda membuat emosi Ferry Irawan mereda dan tidak melakukan apa-apa lagi.

 

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved