Berita Kaltara Terkini

Percepat Realiasasi, Suheriyatna Dorong Kawasan Industri Bebatu KTT Masuk Proyek Strategis Nasional

Rencana pembangunan Kawasan Industri di Bebatu di Kabupaten Tana Tidung ( KTT ) sudah digaungkan sejak 2016 lalu.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Sumarsono
HO
Dr Ir H Suheriyatna MSi selaku penggagas ide menyampaikan, bahwa pembangunan Kawasan Industri Bebatu akan diintegrasikan dengan PLTA Sembakung dan pelabuhan internasional. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Rencana pembangunan Kawasan Industri di Bebatu di Kabupaten Tana Tidung ( KTT ) sudah digaungkan sejak 2016 lalu.

Kini menjadi program tersebut serius akan digenjot realisasinya. Bahkan sedang diupayakan untuk dapat masuk dalam Proyek Strategis Nasional ( PSN ).

Demikian diungkapkan Dr Ir H Suheriyatna MSi, selaku penggagas rencana pembangunan kawasan industri yang diproyeksikan berbasis agro dan maritim tersebut.

"Kita harus upayakan itu ( kawasan industry ) dapat masuk dalam PSN. Tentu ini perlu gerak cepat dan tepat, bersama oleh pemerintah daerah," kata Suheriyatna, yang sebelumnya menjabat sebagai Tim Pemantau dan Evaluasi ( TPE ) PSN di Kementerian PUPR RI ini.

Dikatakan, dalam progres untuk bisa mewujudkan rencana Kawasan Industri Bebatu, dirinya saat menjabat Kepala Dinas PUPR Perkim Kaltara sudah membuat studi kelayakan dan menyusun masterplan.

Bertemu KTT2
Dr Suheriyatna Msi saat bertemu dengan Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali di Tana Tidung, beberapa waktu lalu.

Yakni, master plan kawasan ekonomi berbasis maritim di Bebatu, Kabupaten Tana Tidung.

Selain sudah ada master plan dan studi kelayakan, yang selanjutnya disusun DED ( detail engineering design ).

Rencana pembangunan kawasan industri ini juga telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah maupun Jangka Panjang Provinsi Kaltara. Bahkan sudah masuk dalam RPJMN.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Inpres, Jalan Daerah akan Dibantu Pusat, Suheriyatna: Kaltara Berpotensi Dapat

“KTT memiliki banyak potensi. Sebagai daerah baru, diperlukan strategi prioritas yang akan menjadi pengungkit ekonomi. Dan salah satu yang harus didorong adalah kawasan industri di Bebatu," kata Suheriyatna.

 “Meski sudah ada kawasan industri yang akan dibangun di Tanah Kuning-Mangkupadi, bukan berarti tertutup peluang di daerah lain di Kaltara.

Dan nantinya kawasan industri di Bebatu berbeda. Jika di Tana Kuning, industri berat, seperti alumunium, baterai dan lainnya.

Di Bebatu lebih pada industri agro dan maritim," kata Bang Yatna–demikian akrab disapa pria ini.

Sesuai Rancangan Tata Ruang Wilayah atau RTRW Kaltara ke depan, potensi PLTA Sembakung bakal suplai energi listrik bagi Kawasan Industri Bebatu, Tana Tidung.
Sesuai Rancangan Tata Ruang Wilayah atau RTRW Kaltara ke depan, potensi PLTA Sembakung bakal suplai energi listrik bagi Kawasan Industri Bebatu, Tana Tidung. (HO)

Melalui kawasan industri yang nantinya terintegrasi dengan pelabuhan besar, di Bebatu bisa dibangun industri pengolahan minyak sawit, berikut turunannya. Begitu pun dengan hasil laut.

“Ada banyak area perkebunan di Malinau, Nunukan, Bulungan dan KTT sendiri. Ini potensi besar, untuk bisa dibangun industri sendiri.

Jadi nanti kita pusatkan di kawasan industri ini. Minyak mentah dari pabrik-pabrik CPO yang ada tidak perlu lagi dikirim jauh-jauh. Diolah di situ nanti," kata Bang Yatna.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved