Eks Wingback Inter Milan Achraf Hakimi Viral, Mantan Istri Tuntut Gono-gini, Malah Dapat Zonk

TRIBUNKALTARA.COM - Eks wingback Inter Milan, Achraf Hakimi mendadak viral di Twitter, mantan istrinya, Hiba Abouk tuntut harta gono-gini malah mendapat zonk.

Mendadak Twitter hari ini diramaikan dengan kabar pemain PSG, Achraf Hakimi.

Mantan wingback Inter Milan itu menjadi perbincangan hangat di Twitter setelah kabar perceraiannya dengan sang istri, Hiba Abouk, mencuat.

Sebelumnya, Hiba Abouk melaporkan Achraf Hakimi ke polisi dengan tudingan kasus pelecehan.

Kasus tersebut masih ditangani pengadilan, namun Hiba Abouk dengan tekad yang bulat, telah melayangkan cerai pada Achraf Hakimi.

Pasangan yang berbeda usia 12 tahun ini, berkencan sejak 2018 ketika Hakimi masih memperukat Borussia Dortmund. Mereka dikaruniai dua anak.

Baca juga: Kondisi Terkini Kiper Juventus yang Alami Sesak Napas Sampai Menangis di Leg Pertama Liga Europa

Usia Achraf Hakimi lebih muda ketimbang Hiba Abouk yang sudah menginjak 36 tahun.

Namun viral perbincangan tentang Achraf Hakimi bukan soal perceraiannya dengan Hiba Abouk.

Ada hal lain yang menggelitik terkait dengan Achraf Hakimi dan Hiba Abouk, hingga membuat pesepak bola asal Maroko itu mendapat pujian.

Persoalan ini terkait tuntutan harta gono-gini yang dilayangkan Hiba Abouk untuk Achraf Hakimi.

Seperti dikutip akun Twitter @thefootyarena yang mentakan bahwa Hiba Abouk menginginkan lebih dari separuh harta Achraf Hakimi.

Seperti diketahui, sejak meninggalkan Inter Milan, Achraf Hakimi adalah salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Ligue 1 bersama PSG.

Pemain 24 tahun itu menerima lebih dari satu juta euro per bulan dari klub raksasa Prancis tersebut.

Baca juga: Smalling Bertahan di AS Roma, Inter Milan Masukkan Bek Udinese Rodrigo Becao ke Daftar Incaran

Mengetahui mantan suaminya mendapat upah besar sebagai pesepak bola, Hiba Abouk ingin meminta haknya untuk menghidupi dua anak dari hasil hubungan mereka.

Alih-alih sesuai keinginannya, Hiba Abouk malah mendapat zonk.