Nasib Uang Lelang Blangkon Gus Miftah yang Dicurigai Hasil Pencucian Uang, Dikembalikan atau Tidak?

TRIBUNKALTARA.COM- Gus Miftah ikut jadi sorotan usai uang hasil lelang blangkon miliknya disinyalir merupakan pencucian uang dari korban robot trading ATG milik Wahyu Kenzo.

Seperti diketahui, blangkon Gus Miftah dibeli dengan harga Rp 900 juta melalui proses lelang.

Lantas apakah uang hasil lelang tersebut akan dikembalikan atau tidak?

Menanggapi hal tersebut Gus Miftah mengaku siap diperiksa jika dirinya menerima panggilan penyidik sebagai saksi kasus dugaan pencucian uang Wahyu Kenzo.

Mengenai nasib uang hasil lelang blangkonya, Gus Miftah mengaku tak tahu statusnya nanti akan dikembalikan atau tidak.

Pasalnya uang tersebut menurut dia telah didonasikan sepenuhnya.

"Kita hormati prosesnya mas, kita juga gak tahu prosesnya sepeti apa kan,"

"Hasil penjualan blangkon sudah saya donasikan dan amalkan. Dasarnya apa dikembalikan? Toh saya tidak tahu uang itu haram atau tidak," jelas Gus Miftah dikutip Tribunnews.

Gus Miftah juga menyampaikan jika dirinya tidak pernah mempertanyakan sumber dana dari uang hasil pembelian blangkonnya.

"Tapi saya tidak tahu uang itu haram atau tidak. Saya tidak etis juga menanyakan itu ke pembeli," ucap Gus Miftah.

Meski begitu, Gus Miftah mengaku menaruh prihatin dan simpati kepada para korban penipuan Wahyu Kenzo.

"Ya saya juga engga menyangka akan terjadi seperti ini," ucap Gus Miftah.

Seperti diketahui, pemilik robot trading Auto Trade Gold (ATG), Wahyu Kenzo dilaporkan korbannya ke Bareskrim Mabes Polri, atas kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Kuasa hukum korban robot trading ATG, Zainul Arifin melaporkan Wahyu Kenzo, diduga sudah mencuci uang hasil ATG kepada sejumlah publik figur, diantaranya Raffi Ahmad, Atta Halilintar, Stefan William, H Faisal hingga Gus Miftah.

H Faisal, Atta Halilintar hingga Raffi Ahmad Tegas Membantah Keterlibatannya dalam Kasus Dugaan Pencucian uang Wahyu Kenzo