Berita Nunukan Terkini

Bupati Nunukan Soal Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PPPK Tanpa Tes, Asmin Laura: APBD Masih Berat

Tenaga honorer di Nunukan ada 4.000 an orang, jumlah ini ternyata membuat APBD Nunukan tidak dapat menyanggupi adanya pengangkatan honorer jadi PPPK.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Pelaksanaan seleksi PPPK Fungsional Guru tahun 2021 di SMKN 1 Nunukan, Senin (13/09/2021), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura menanggapi isu pengangkatan tenaga honorer di seluruh Indonesia tanpa tes dan tanpa terkecuali.

Dikutip dari Bangka.Tribunews.com, tenaga honorer di seluruh Indonesia akan diangkat menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tanpa tes dan tanpa terkecuali.

Kabar tersebut datang dari Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Junimart Girsang pada Jumat (14/04/2023).

Baca juga: 544.292 Guru Honorer Dinyatakan Lolos Seleksi ASN PPPK, Pengumuman Selengkapnya Cek di Link Ini

Pengangkatan PPPK tersebut dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) paling lama pada 28 November 2023 mendatang.

"Itu good news, tapi belum ada surat resmi atau surat undangan dalam rangka sosialiasi. Sampai sekarang kami hanya mendengar itu sebatas di media," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Rabu (26/04/2023), pukul 14.00 Wita.

Asmin Laura berharap honorer di daerahnya mendapatkan kuota sesuai kebutuhan Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Kuota PPPK Malinau Makin Minim, Dinas Pemuda Beber Pentingnya Pembinaan Akomodir Kesempatan Kerja

Kendati begitu, ia menyinggung soal gaji yang bersumber dari APBD, bila harus mengangkat semua tenaga honorer menjadi PPPK.

"Yang paling penting harus dibicarakan terkait pembiayaan karena menyangkut gaji. Kalau APBD masih berat akomodir 4.000 honorer. Kita mau saja semua jadi PPPK, tapi secara teknis agak bermasalah, karena menyangkut pembiayaan," ucap Asmin Laura.

Asmin Laura menuturkan perihal isu pengangkatan tenaga honorer di seluruh Indonesia tanpa tes dan tanpa terkecuali, ia masih menunggu surat resmi dari Kemenpan-RB.

Bupati Nunukan Asmin Laura.
Bupati Nunukan Asmin Laura. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

"Kita tunggu surat resmi dan Juknisnya, yang penting sesuai kebutuhan kita. Kalau lihat Anjab (analisis jabatan) terakhir, kami butuhkan 8.000 lebih tenaga pegawai," ujar Asmin Laura.

Lanjut Asmin Laura,"Tapi pada kenyataannya, pegawai kami hanya 3.800 saja. Makanya kekurangan itu diisi tenaga honorer. Gaji mereka sempat Rp1 juta lebih, tapi sudah diturunkan jadi Rp1 juta," tambahnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved