Pengendara Sepeda Motor Tewas Tabrak Truk Mogok di Jalan Trikora Samarinda, Terdengar Benturan Keras

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Naas dialami seorang pengendara sepeda motor bernama Rendy Saputra (26) yang tewas setelah menabrak truk mogok di Jalan Trikora, Handil Bakti, Palaran, Samarinda.

Sejumlah pengguna jalan yang lewat sempat dikejutkan dengan suara benturan keras pada Jumat (28/4/2023) petang itu.

Saat diperiksa ternyara terjadi kecelakaan ketika seorang pengendara sepeda motor yang menabrak truk mogok terparkir di median jalan.

Dari kartu identitas yang ditemukan di dompetnya, korban diketahui bernama Rendy Saputra (26).

Akibat benturan keras itu pemuda itu dikabarkan tewas di lokasi kejadian ( TKP ).

Baca juga: Kecelakaan Truk Bermuatan Kontainer Seberat 22 Ton Jepit Mobil di Balikpapan, Polisi Beber Kronologi

Dari informasi yang terhimpun, Rendy mengendarai motor Honda PCX merah dengan nomor polisi KT 5591 BAF melaju dari arah Jembatan Kuning menuju simpang Gotong Royong, Palaran.

Diduga saat itu korban hendak mendahului mobil dari jalur sebelah kanan.

Namun upaya itu gagal. Sepeda motornya oleng ke kiri dan menyeruduk belakang truk dengan nopol DD 8950 HE.

Truk mogok karena mengalami patah as roda belakang sebelah kanan.

Akibat benturan keras sepeda motor yang dikendarai, kepala pemuda yang berdomisili di Jalan Daya Besar, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran itu remuk.

Baca juga: Kecelakaan Diduga karena Ngerem Mendadak saat Lihat Truk Belok, Pengendara Motor Meninggal di Tempat

Korban pun  langsung meninggal di lokasi kejadian.

Sementara sepeda motor yang dikendarai Rendy juga mengalami kerusakan parah di bagian depannya.

Jasad Rendy yang tergeletak di jalan selanjutnya dievakuasi ambulans relawan ke rumah sakit terdekat.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Lantas, Kompol Creato Sonitehe Gulo melalui sambungan telepon belum bisa membeberkan kronologi kecelakaan yang sebenarnya.

"Saya cek dulu ke anggota piket Unit Lakalantas Polresta Samarinda," jawab Kompol Gulo singkat. (*)

Penulis: Rita Lavenia