Penembakan di Kantor MUI Pusat

Reaksi MUI Kaltara Terkait Penembakan di Kantor MUI Pusat, Minta Publik tak Termakan Isu Liar

MUI Kaltara merespons soal penembakan di kantor MUI, minta publik tak terpengaruh isu liar, tunggu penyelidikan polisi.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com / Andi Pausiah
Wakil Ketua MUI Provinsi Kaltara, Syamsi Sarman. (TribunKaltara.com / Andi Pausiah) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Insiden penembakan terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, Selasa (2/5/2023). Kepolisian masih menyelidiki penembakan di TKP.

Penembakan tersebut mendapat atensi dari Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kaltara, Syamsi Sarman.

Ia menjelaskan saat ini MUI Kaltara bersama jajaran MUI di seluruh daerah juga menunggu perkembangan informasi yang terjadi di MUI Jakarta.

Menurutnya, MUI juga tidak bisa gegabah memberikan kesimpulan sebelum ada pernyataan resmi dari kepolisian.

Baca juga: Terbongkar Ciri-ciri Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Anwar Abbas: Dia Mengaku Nabi

"Kita menunggu pernyataan resmi kepolisian karena saat ini sedang melakukan penyelidikan di TKP. Kita tunggu saja agar tidak terjadi asumsi liar," kata Syamsi Sarman.

Meski demikian, penembakan di kantor MUI pusat adalah insiden yang sangat disayangkan.

Syamsi Sarman berharap semua pihak bersabar menunggu pernyataan resmi di kepolisian.

"Kita sabar menunggu apa sih kejadiannya, kita tidak tahu apa-apa," ujarnya.

Petugas membekuk pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Petugas membekuk pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023). (istimewa)

Baca juga: Detik-detik Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pelaku Berasal dari Lampung, Bukan Pertama Kali ke TKP

Sementara itu aktivitas di MUI Tarakan dan Kaltara berjalan normal seperti biasa.

"Kita tidak usah mengeneralisir. Mudahan cepat ditemukan pelakunya dan segera dirilis kepolisian agar tidak ada pihak yang berasumsi-berasumsi sendiri," terangnya.

Ia kembali menegaskan informasi apapun dalam mengambil keputusan tidak boleh gegabah apalagi sampai panik dan kepo.

"Biarkan saja dulu, kita tunggu insyaAllah mudahan tidak terjadi apa-apa," ujar Syamsi Sarman.

Pelaku meninggal dunia

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, pelaku meninggal di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. 

Irjen Karyoto menuturkan, pelaku sebelumnya sempat dikejar dan diamankan sebelum kemudian dinyatakan meninggal dunia. 

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved