Penembakan di Kantor MUI Pusat

Terbongkar Ciri-ciri Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Anwar Abbas: Dia Mengaku Nabi

Identitas dan ciri-ciri pelaku penembakan di kantor MUI mulai terbongkar, Anwar Abbas sebut penembak mengaku nabi, berasal dari Lampung.

|
YouTube / Tribun Kaltara
Penembakan di kantor MUI pusat, Jakarta, Selasa (1/5/2023) - Identitas dan ciri-ciri pelaku penembakan di kantor MUI mulai terbongkar, Anwar Abbas sebut penembak mengaku sebagai nabi, berasal dari Lampung.(YouTube / Tribun Kaltara) 

TRIBUNKALTARA.COM - Terbongkar identitas pelaku penembakan di kantor MUI pusat yang menyebabkan dua pegawai terluka, Anwar Abbas sebut pelaku mengaku nabi.

Penembakan terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023) siang.

Identitas pelaku penembakan mulai terkuak setelah aksinya berhasil dihentikan sejumlah karyawan MUI.

Insiden penembakan ini terjadi ketika para pimpinan MUI sedang melaksanakan rapat di lantai 4.

Namun tiba-tiba suasana rapat terhenti sejenak karena ada interupsi yang menginformasikan terjadi penembakan di lantai bawa.

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas penembakan itu mengakibatkan dua karyawan kantor MUI pusat terluka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Anwar Abbas dari para karyawan, ciri-ciri pelaku penembakan telah diidentifikasi.

"Pelaku laki-laki, badannya tegap, tingginya sekira 160cm, umur sekitar 50 tahun," kata Anwar Abbas dalam tayangan Breaking News Kompas TV.

penembakan di kantor MUI pusat 020523_2
Petugas membekuk pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023). (istimewa)

Baca juga: Penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia atau MUI, Pelaku Ditangkap Polisi, Ada Korban Luka

Aksi penembakan tersebut mampu digagalkan sejumlah karyawan kantor MUI pusat, dan langsung menyita barang bukti senjata yang digunakan.

"Menembak dengan tangan ke atas, beberapa karyawan kami langsung membekuk dan mengamankan senjata ke lantai 2. Ada yang menyatakan 2 sampai 3 kali tembakan yang dilakukan pelaku. Petugas memberitahu polisi, dan sekarang sudah ditangani," ungkap Anwar Abbas.

Anwar mengatakan, pelaku berasal dari Lampung dan sudah kali ketiga datang ke kantor MUI pusat.

"Pelaku turun dari mobil travel, bertemu satpam di luar, dia bilang ingin bertemu sama pak Bambang (resepsionis).

Kebetulan Pak Bambang juga dari Lampung. Tapi pelaku ini tidak sabar untuk bertemu Ketua MUI, lalu terjadi penembakan," ujarnya.

Hingga kini belum diketahui motif penembakan di kantor MUI, namun Anwar Abbas menduga bahwa pelaku ingin mendakwahkan dirinya ke MUI sebagai nabi.

"Ini kali ketiga dia datang ke MUI, dan dia mendakwahkan dirinya sebagai nabi dan ingin bertemu Ketua MUI," kata Anwar Abbas.

"Menurut saya, dia berkeyakinan bahwa dia adalah nabi, barangkali dia minta MUI mengakui bahwa dia adalah nabi. Atau dia ingin mendakwahi MUI supaya mengakui kenabian dia," tambahnya.

Lebih lanjut Anwar Abbas menyerahkan semuanya kepada kepolisian untuk menuntaskan motif pelaku penembakan di kantor pusat MUI.

"Detalinya ini, biar polisi yang mendalaminya, karena informasi ini saya dalami dari karyawan," ujarnya.

penembakan di kantor MUI pusat 020523_1
Pecahan kaca seusai insiden penembakan di kantor MUI Jakarta, Selasa (2/5/2023). (istimewa)

Sementara itu untuk dampak akibat penembakan, Anwar Abbas mengatakan kaca pintu belakang kantor MUI pecah.

"Saya tidak tahu penyebabnya. Ada yang mengatakan karena peluru, ada juga dugaan karena ditabrak sama karyawan yang lari ketakutan akibat suara tembakan.

Sekarang tangan karyawan yang terluka sudah dijahit 10 jahitan," ucapnya.

Pelaku sempat diamankan polisi dalam kondisi pingsan, lantas dilarikan ke Puskesmas.

Tetapi pelaku penembakan meninggal dunia di Puskesmas.

Tinggalkan sepucuk surat

Pelaku penembakan di kantor MUI meninggalkan sepucuk surat, Selasa (2/5/2023).

Surat yang ditujukan ke Kapolda Metro Jaya itu berisi ancaman untuk menembak pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI.

"Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul saya akan cari senjata api saya akan tembak penguasa/pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu," tulis Mustofa NR dalam surat tersebut.

Surat yang berjudul "Sumpah yang Kedua" itu tertanggal 25 Juli 2022.

Staf MUI Syahroel Jandie mengatakan pelaku sering datang ke MUI membawa surat. "Suratnya tidak jelas, mungkin karena tidak ditanggapi dia kesal," kata Syahroel.

Pelaku penembakan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat berhasil diringkus aparat setempat.

Pelaku langsung diamankan ke Polsek Menteng.

Kapolres Jakpus Kombes Komarudin membenarkan terjadinya penembakan di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat sekitar pukul 10.30 WIB.

(*)

Berita tentang Penembakan di Kantor MUI Pusat

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved