Pemindahan IKN
Apa Kabar Peminatan dan Realisasi Investasi di IKN Nusantara?
Pengajuan minat berinvestasi atau letter of intent proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara sudah dilakukan lebih dari 200 investor.
Oleh: Dr. Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan, Ketua Penjamin Mutu PII
TRIBUNKALTARA.COM - Pengajuan minat berinvestasi atau letter of intent untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara sudah dilakukan lebih dari 200 investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Adapun rincian Letter of intent atau surat terkait keinginan berinvestasi antara lain 7 fasilitas kesehatan, 16 fasilitas pendidikan, 16 perumahan, 12 mix used.
Selain itu, 4 perkantoran, 13 utilitas, 16 Konsultan, 23 energi, 4 konektivitas, 10 pengolahan limbah, 21 infrastruktur lainnya, 3 zona industri, 32 barang dan jasa, 23 teknologi, (@ikn.id-3/5).
Berdasarkan data ada sekitar 16 negara berminat untuk berinvestasi di IKN Nusantara.
Untuk membantu investor dalam merealisasikan investasinya, pemerintah pada 3 Maret 2023 menerbitkan PP No. 12 tahun 2023 tentang pemberian perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal bagi pelaku usaha di Ibu Kota Nusantara.
Tujuan dari peraturan pemerintah tersebut untuk memberi kepastian hukum dan kemudahan berinvestasi.
Masalah kepastian hukum dan keberlanjutan pembangunan IKN Nusantara merupakan salah satu penghambat dalam merealisasikan investasi.
Baca juga: 182 Investor Minati Proyek Pembangunan IKN Nusantara, Terbanyak Bidang Teknologi dan Energi
Baca juga: IKN Nusantara Picu Harga Tanah Kota Penyangga Melonjak, DPMPTSP Kaltim Khawatir Investor Tarik Minat
Selain itu para investor menunggu wujud atau realisasi pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara, pembangunan Istana, kantor presiden, kantor kementerian, perumahan menteri, ASN yang sedang dikebut.
Sejalan dengan tahapan pembangunan IKN Nusantara tahap pertama 2022-2024, maka Otorita IKN telah menindak lanjuti permintaan investor untuk berinvestasi di IKN, salah satunya pembangunan perumahan ASN.
Menurut Wakil Kepala Otorita IKN, ada 6 investor yang berinvestasi di IKN Nusantara, khususnya terkait pembangunan perumahan ASN dan keenamnya sudah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek ( SIPP ) senilai Rp 47 triliun.

Keenam investor tersebut adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang akan membangun 6 menara rumah susun senilai Rp 1,67 triliun.
Ada konsorsium Nusantara (CCFG Group dan PT. Risjadson Brunsfield Nusantara) nilai investasi sebesar Rp 30,8 triliun yang akan membangun 60 menara rusun.
Investor selanjutnya adalah Korean Land & Development 23 unit menara susun senilai Rp 8,65 triliun.
PUPR Percepat Pembangunan Hunian ASN di IKN Nusantara, 47 Tower Siap Dibangun Mulai Pertengahan 2023 |
![]() |
---|
182 Investor Minati Proyek Pembangunan IKN Nusantara, Terbanyak Bidang Teknologi dan Energi |
![]() |
---|
Hindari Permainan Spekulan Tanah, Presiden Jokowi Minta Tidak Ada Jual Beli Lahan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Anggota Kongres Amerika Kunjungi IKN Nusantara, Jokowi Dukung Percepatan Gaji Pegawai Otorita IKN |
![]() |
---|
Kepala KSP Moeldoko Ingatkan Otorita IKN, Jangan Tunda Pembayaran Tanah Masyarakat di IKN Nusantara |
![]() |
---|