Pemindahan IKN

IKN Nusantara Picu Harga Tanah Kota Penyangga Melonjak, DPMPTSP Kaltim Khawatir Investor Tarik Minat

Ditetapkannya Kalimantan Timur menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara turut memicu harga tanah di sekitar kota penyangga IKN melonjak.

|
HO
Proyek hunian pekerja konstruksi di IKN Nusantara. Pemindahan IKN ke Kaltimantan Timur ikut memicu kenaikan harga lahan di daerah sekitarnya. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara turut memicu harga tanah di sekitar daerah penyanggamelonjak.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto mengakui IKN Nusantara jadi magnet baru calon investor untuk berminat menanamkan modalnya di Bumi Mulawarman.

Namun demikian, IKN Nusantara juga dikhawatirkan membuat kaget calon investor karena naiknya harga tanah, dan hal ini tak dapat dikendalikan.

Khususnya di kawasan IKN Nusantara dan sekitarnya, seperti Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara ( PPU ).

Baca juga: Keterlambatan Gaji dan Keluhkan KTP Ditahan, Pekerja IKN Melaporkan ke Website Disnakertrans PPU

"IKN memang menjadi magnet bagi investor, tetapi disisi lain, IKN Nusantara juga memicu naiknya harga tanah, dimana membuat shock (kaget) calon investor," ungkap, Puguh, Rabu (22/2/2023).

Diketahui, realisasi investasi asing dan dalam negeri di Kaltim sepanjang tahun 2022 mencapai Rp57,76 triliun, tertinggi sepanjang sejarah.

Dengan rincian, Penanaman Modal Asing (PMA) Rp18,76 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp39,59 triliun.

Posisi Kaltim sendiri dalam menarik investasi dalam negeri kini pada peringkat 5 nasional, sementara investasi asing masuk 10 besar nasional.

Dengan IKN Nusantara, Kaltim sangat strategis untuk menarik minat investasi baik dalam maupun luar negeri.

Tetapi, dia mengkhawatirkan tidak terkendalinya harga tanah, bisa membuat investor yang semula berminat berinvestasi di Kaltim beralih lokasi investasi ke daerah lain.

"Terus terang saya khawatir, tak terkendalinya harga tanah di Kaltim bisa membuat investor memilih provinsi lain yang harga tanah masih wajar sebagai daerah tujuan investasi," terangnya.

"Saat ini kami menawarkan ke investor berinvestasi ke Kutai Timur dan Berau, dimana harga tanah di dua kabupaten tersebut masih bisa dianggap dalam batas wajar," sambung Puguh.

Persoalan pengendalian harga tanah, memang tidak ada instansi pemerintah yang bisa mengendalikannya, dan berharap agar ada upaya mengaturnya.

"Secara pribadi saya berpikir dan berharap, perlu ada usaha mengendalikan dan mengatur harga tanah pada batas wajar agar Kaltim tetap menarik bagi investor," tegasnya.

Minat investor asing masuk ke Kaltim sendiri dengan adanya IKN Nusantara di Kaltim tidak dapat dipungkiri bahwa memang mendapat atensi tinggi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved