Kumpulan Pantun untuk Menyindir Pemerintah, Teguran Nyelekit Agar Tidak Mudah Ingkar Janji

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini kumpulan pantun untuk menyindir Pemerintah, teguran nyelekit agar para pejabat tidak mudah ingkar janji.

Belakangan, pantun tidak hanya digunakan untuk hiburan atau sekadar ajang melestarikan sastra lama.

Kumpulan pantun juga bisa dipakai sebagai bentuk peringatan kepada pihak-pihak tertentu termasuk Pemerintahan.

Tidak sedikit masyarakat menggunakan pantun untuk menyuarakan keresahan.

Seperti di daerah Kabupaten Trenggalek, warga Desa Ngadimulyo melaukan protes jalan rusak dengan berpantun.

Pantun tersebut dicetak dalam sebuah baliho dan dipasang di ruas-ruas jalan sekitar.

Baca juga: Kumpulan Pantun Pujian, Ide Kata-kata Sanjungan untuk Menyenangkan Hati Seseorang

Upaya tersebut rupanya mendapat respons dari Pemerintah setempat.

Kamu bisa juga memakai kumpulan pantun berikut ini sebagai bentuk sindiran atau protes, yuk simak selengkapnya berikut ini:

Sekolah jangan terlambat
Pakai seragam berdasi
Kita bisa menjadi hebat
Jika jauhi korupsi

Kue Talam menggoda tersaji
Wak Bujang sang perayu hati
Hidup nista gadai nurani
Hidup bermartabat tanpa korupsi

Ke pasar bersama Fitri
Ada pemalak bikin geram
Jangan beri makan anak istri
Dari uang yang haram

Bawa penangkin ke hutan cendana
Burung elang di dahan jati
Sudahlah hidup miskin dan hina
Dirundung malang tiada henti

Baca juga: Kumpulan Pantun Tentang Mantan, Jawaban Menohok saat Diajak Balikan, Bagikan Agar Cepat Move On

Kumpulan pantun untuk menyindir Pemerintah

Mari berkaca di cermin kelam
Kain Nak Dara elok rupanya
Meski bekerja siang dan malam
Miskin sengsara apa sebabnya

Kain Nak Dara berikat ditata
Dibawa kain ke Istana Raja
Miskin sengsara rakyat jelata
Karena dimiskinkan dengan sengaja