Liga Europa

AS Roma Belum Aman di Liga Europa, Pasukan Mourinho Hanya Menang Tipis dari Leverkusen

Posisi AS Roma belum aman di Liga Europa setelah hanya mampu menang tipis dari Bayer Leverkusen di semifinal.

Twitter/@OfficialASRoma
AS Roma vs Bayer Leverkusen di Liga Europa, Jumat (12/5/2023). (Twitter/@OfficialASRoma) 

TRIBUNKALTARA.COM - Posisi AS Roma belum aman di Liga Europa setelah hanya mampu menang tipis dari Bayer Leverkusen di semifinal.

Skor 1-0 mewarnai kemenangan AS Roma atas Bayer Leverkusen di semifinal Liga Europa, Jumat (12/5/2023).

Satu-satunya gol dalam laga tersebut tercipta dari kaki penggawa AS Roma Edoardo Bove di menit ke-63'.

Kendati unggul agregat sementara atas Bayer Leverkusen, AS Roma patut waswas.

Pasalnya Bayer Leverkusen akan tampil di kandang sendiri pada laga selanjutnya.

Asal meraih hasil imbang di Jerman pada duel selanjutnya, AS Roma dipastikan melenggang ke partai puncak Liga Europa.

Leg kedua pertemuan AS Roma kontra Bayer Leverkusen akan berlangsung di Bay Arena, Jerman akhir pekan depan.

Baca juga: Sempat Bungkam Soal Rumor Hengkang dari AS Roma ke PSG, Jose Mourinho Akhirnya Angkat Suara

Nama Edoardo Bove jelas menjadi sorotan. Pemain berusia 20 tahun ini menulis sensasi tersendiri setelah menjadi pahlawan kemenangan tim asuhan Jose Mourinho.

Berdasar data dari laman Opta Paolo, Edoardo Bove menjadi pemain termuda AS Roma yang mencetak gol di babak semifinal kompetisi Eropa.

Meski demikian, nama Bove oleh Mourinho justru dipakai menjadi bahan candaan. Selain memiliki sisi ekstrik sebagai pelatih, Mou memang dikenal jenaka dan memiliki hubungan dekat dengan pemainnya.

Tak heran selepas laga juru taktik berkebangsaan Portugal ini menyebut Bove memiliki wajah penipu.

Dia mengklaim pemainnya itu memiliki usia 10 tahun lebih tua dari yang diketahui.

Kendati demikian, apa yang disampaikan mantan juru taktik Inter Milan, Real Madrid dan Chelsea ini hanya bersifatkan kelakar belaka.

"Saya tidak memiliki peran banyak dalam pertumbuhan anak itu (merujuk kepada Bove). Dia lama hidup dengan neneknya, saya rasa beliau (nenek Bove) yang paling banyak berjasa membantunya ketimbang aku," buka Jose Mourinho dikutip dari laman Forza Roma.

"Saya mengenal Bove justru bukan sebagai pemain di sini (Roma), melainkan sebagai akademisi. Dia lahir di lingkungan yang menuntut seseorang memiliki pendidikan yang tinggi, ini luar biasa baginya."

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved