Tompi Tolak Tawaran Masuk Partai Politik karena Biaya Kampanye yang Mahal, Singgung Pengabdian

TRIBUNKALTARA.COM- Penyanyi Tompi rupanya pernah mendapat tawaran dari beberapa partai politik untuk maju menjadi calon legislatif atau caleg.

Sayangnya Tompi dengan tegas menolak pinangan partai karena alasan ongkos politik yang sangat mahal.

Tompi mengaku tak sanggup dengan besarnya dana kampanye yang harus ditanggung ketika maju menjadi seorang caleg.

Apalagi kata Tompi dana kampanye tersebut akan bersumber dari biaya pribadi.

"Nggak, gua nggak maju. Ada beberapa partai yang mendekati saya, terus terang. Jadi, ada beberapa partai yang sempet ngedeketin, minta gua masuk,"

"Pertanyaan saya waktu itu cuma satu sih, 'Oke, kalau saya maju, siapa yang bayari kampanyenya?', (kata orang partai), 'Oh, dari duit sendiri, mas Tompi', (kata Tompi), 'Wah, kalau gitu saya mundur'," beber Tompi.

Bagi Tompi, besarnya dana kampanye dikhawatirkan akan memberi dampak pada dirinya ketika terpilih nanti.

Menurut Tompi, dana besar yang dikeluarkan bisa membuat dirinya tidak murni mengabdi kepada negara.

Alih-alih mengabdi, dikhawatirkan ia justru akan lebih fokus bagaimana dana kampanyenya bisa kembali lagi.

"Karena biaya kampanye itu pasti gak akan murah dan saya bilang, 'Kalau saya harus berhenti bekerja sebagai seorang dokter, saya jadi masuk ke dalam perpolitikan itu,"

"Terus ngeluarin uang banyak, pasti saya akan mikir bagaimana cara ngembaliin duit yang udah saya keluarin', itu manusiawi sekali sih," pungkasnya.

Seperti diketahui, publik figur memang menjadi sasaran empuk sejumlah para partai politik untuk menjaring kader.

Popularitas yang dimiliki seorang selebriti dianggap sebagai modal kuat jika terjun ke dunia politik.

Tak heran, sejumlah selebriti pun berbondong-bondong masuk partai hingga tak sedikit yang sukses berkarier sebagai politisi.