Pemindahan IKN

Otorita IKN Sebut Sudah Ada 209 LOI Investasi di IKN Nusantara, 36 Investor Mulai Studi Kelayakan

Otorita IKN mencatat hingga Senin (15/3/2023) kemarn, sudah ada 209 letter of interest (LOI) atau komitmen melakukan investasi di Ibu Kota Nusantara.

Editor: Sumarsono
IST/tangkap layar
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyampai update pembangunan Ibu Kota Nusantara kepada media usai rapat terbatas membahas update investo yang akan berinvestasi di IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTARA.COM - Otorita IKN mencatat hingga Senin (15/3/2023) kemarn, sudah ada 209 letter of interest ( LOI ) atau komitmen melakukan investasi di Ibu Kota Nusantara ( IKN Nusantara ).

Dari 209 LOI proyek pembangunan IKN Nusantara, menurut Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, udah 36 investor sudah menyatakan keseriusannya, dan segera melakukan studi kelayakan.

“Sudah ada 36 investor yang serius, akan melakukan pembicaraan lebih detail dan segera membuat studi kelayakan di proyek IKN Nusantara,” ungkap Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono kepada media usai rapat khusus membicarakan IKN Nusantara di Istana Kepresidenan.

Rapat terbatas yang membahas soal IKN Nusantara dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kepala Otorita IKN Nusantara, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan sederet perwakilan kementerian/lembaga lain.

Bambang Susantono mengatakan, sudah cukup banyak letter of interest yang disampaikan kepada Otorita IKN. Jumlahnya per hari ini (Senin, 25/3/2023)," jelasnya..

Baca juga: Otorita IKN Revitalisasi 5 Sekolah di IKN Nusantara, Gandeng UI Siapkan Pelajar Hadapi Perubahan

Ditegaskan kembali, dari total 209 investor yang sudah LOI tersebut, 36 investor telah memasuki tahap selanjutnya, yakni menandatangani kontrak berupa perjanjian kerahasiaan atau non disclosure agreement.

Bambang Susantono menjelaskan, pemerintah meminta Otorita IKN mempercepat proses investasi dan merealisasikannya sesuai keinginan investor dan peraturan undang-undang yang berlaku.

Dia memastikan akan mengumumkan beberapa proyek swasta atau non APBN di IKN Nusantara dalam beberapa bulan ke depan.

Saat ini, lanjutnya, sudah ada proyek yang matang dan akan berjalan mulai 2024.

Baca juga: Uang Sewa Belum Dibayar, Sejumlah Pemilik Mobil Rental Geruduk Kantor Otorita IKN di Balikpapan

Dalam jumpa pers tersebut, Bambang Susantono mengungkapkan, pada tahap pertama 2024 investor akan membangun ekosistem infrastruktur publik untuk fasilitas ekonomi, sosial, dan lifestyle.

Salah satu fasilitas lifestyle yang akan dibangun adalah kawasan departemen store atau mal.

Dalam waktu dekat ini akan segera diumumkan beberapa proyek yang sudah clear.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono menyambut baik naiknya perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saat mengunjungi salah satu pedagang di Jalan Raya Sepaku, arah dari Kota Balikpapan menuju IKN Nusantara.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono menyambut baik naiknya perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saat mengunjungi salah satu pedagang di Jalan Raya Sepaku, arah dari Kota Balikpapan menuju IKN Nusantara. (TRIBUNKALTARA.COM)

“Bulan-bulan ke depan kami akan segera mengumumkan beberapa proyek yang sudah matang oleh pelaku usaha non pemerintah non APBN.

Misalnya ada satu rumah sakit internasional, ada juga fasilitas pendidikan," kata Bambang Susantono.

Masih dari Istana Kepresidenan, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, memastikan investor swasta sudah banyak yang bakal masuk ke IKN Nusantara.

Baca juga: Otorita IKN Gandeng Bank Asia Permudah Investor Masuk IKN Nusantara, Buat Platform Data Geospasial

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved