DPRD Tarakan Beri 6 Poin Rekomendasi terkait Pertanggungjawaban Wali Kota untuk Ditindaklanjuti

Jika melihat lebih rinci lanjutnya, pendapatan surplus ini karena ada pendapatan dana transfer dari pusat. Ia mengapresiasi itu, artinya pemerintah kota memiliki komunikasi dan hubungan baik dengan pemerintah pusat.

“Akan tetapi lebih baik lagi jika kita melakukan inovasí dan kreatifitas dalam rangka peningkatan PAD sehingga ada kemandirian fiskal,” tutur Al Rhazali.

Selanjutnya, rekomendasi kelima yang diberi oleh DPRD yaitu upaya memaksimalkan realisasi anggaran pada tiap OPD.

Terutama yang tingkat realisasi yang kurang dan baik agar bisa menjadi baik sekali dan yang sudah sangat baik agar dapat di pertahankan dan di berikan penghargaan.

“Dalam capaian kinerja program dan kegiatan pada urusan wajib berkaitan dengan pelayanan dasar pada urusan pendidikan.

Capaian kinerja sangat tinggi 99,87 persen capaian keuangan 95,2 1 persen namun masih ada beberapa program dan kegiatan yang capaian minim bahkan nol persen.

Contonya pada bantuan siswa miskin dalam pengadaan perlengkapan siswa baik di tingkat SD maupun SMP,” paparnya.

Dan yang terakhir yakni optimalisasi dalam bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pekerjaan Umum dalam mempercepat pembangunan Kota Tarakan sesuai dengan visi misi yang di tuangkan dalam RPJMD.

“Perlu dimaksimalkan karena akan memasuki tahun terakhir pelaksanaan tugas Wali Kota Tarakan.

Kami berharap, semoga rekomendasi ini mendapat perhatian serta respon positif dari pemkot dalam rangka perbaikan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun berikutnya. Ini merupakan bagian aktualisasi dari fungsi check and balance DPRD Kota Tarakan dalam penyelenggaraan Pemkot Tarakan,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah