Pemerintah Siapkan Rp 32 T untuk Perbaiki Jalan Rusak, Suheriyatna: Semoga tak Dilihat Status Jalan

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyebut anggaran untuk perbaikan jalan rusak di daerah akan dicairkan secara bertahap.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Sumarsono
HO
Suheriyatna saat masih sebagai bagian dari TPE PSN Kementerian PUPR meninjau pengerjaan jalan di kawasan Industri Tanah Kuning-Mangkupadi. Jalan poros dari Tanjung Selor diusulkan mendapat penanganan dari Pusat melalui APBN. 

Disebutkan, beberapa ruas jalan di Kaltara yang membutuhkan perbaikan cukup banyak. Seperti contoh di Bulungan, ruas jalan menuju kawasan industri hijau Indonesia di Tanah Kuning-Mangkupadi.

Kemudian jalan menuju lokasi PLTA di Peso. Ada juga nalan antar kecamatan.

Dr Ir H Suheriyatna MSi selaku penggagas ide menyampaikan, bahwa pembangunan Kawasan Industri Bebatu akan diintegrasikan dengan PLTA Sembakung dan pelabuhan internasional.
Dr Ir H Suheriyatna MSi selaku penggagas ide menyampaikan, bahwa pembangunan Kawasan Industri Bebatu akan diintegrasikan dengan PLTA Sembakung dan pelabuhan internasional. (HO)

Sedang di Tarakan, ada jalan Aki Balak yang juga rusak. Begitu pun di Nunukan, ada jalan lingkar, dan beberapa ruas jalan lainnya.

Termasuk yang ada di Malinau dan Kabupaten Tana Tidung.

"Data-data kerusakan, kebutuhan anggaran dan teknis lainnya, oleh pemerintan daerah melalui OPD terkaitnya harus disiapkan," kata Suheriyatna , teman seangkatan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI, Heidy Rahadian ini.

Seperti diketahui, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI Isa Rachmatarwata mengungkapkan, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 32,7 triliun untuk perbaikan jalan di daerah.

Saat ini Kementerian PUPR sudah mulai mengerjakan proyek yang sudah siap.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Inpres, Jalan Daerah akan Dibantu Pusat, Suheriyatna: Kaltara Berpotensi Dapat

"Dan sudah mulai menyampaikan kepada ibu Menkeu sekitar Rp 14 triliun sudah mulai disiapkan oleh Kementerian PUPR kepada bu Menkeu," jelasnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (22/05/2023).

Dia mengatakan, anggaran untuk perbaikan jalan itu di luar anggaran pembangunan infrastruktur jalan yang telah dikeluarkan negara sebesar Rp 203 triliun tahun ini.

Untuk perbaikan jalan rusak diatur terpisah dalam Instruksi Presiden ( Inpres ).

"Untuk jalan belum termasuk inpres jalan, inpres jalan sedang disiapkan oleh Kementerian PUPR semula ditargetkan triliun tetapi tentu kita akan menyiapkannya bertahap sesuai dengan kesiapan dari proyek itu sendiri," ujar dia.

Untuk dana jalan tol dan non tol di seluruh Indonesia tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggarannya mencapai Rp 203,5 triliun.

Dr Ir Suheriyatna Msi, mantan Kepala Dinas PUPR Perkim Kaltara saat bertemu dengan Bupati Nunukan Asmin Laura.
Dr Ir Suheriyatna Msi, mantan Kepala Dinas PUPR Perkim Kaltara saat bertemu dengan Bupati Nunukan Asmin Laura. (HO)

Paling besar anggaran untuk Sumatera mencapai Rp 71,5 triliun.

"Kalau kita lihat di sini yang paling mendapatkan paling besar adalah Sumatera, di dalam Sumatera Rp 71,5 triliun alokasi anggaran belanja untuk jalan raya," katanya.

Terkait pembangunan jalan rusak, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian sebelumnya telah mengatakan, eksekusi perbaikan jalan rusak akan dimulai Juni 2023 dengan anggaran Rp 14,9 triliun.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved