Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Berbagai Tema dalam Bahasa Makassar, Tersirat Pesan Mendalam tentang Makna Kehidupan

Simak kumpulan pantun berbagai tema dalam bahasa Makassar yang bisa kamu jadikan alternatif untuk melestarikan bahasa daerah setempat

Editor: Hajrah
TRIBUNKALTARA.COM
lustrasi- Kumpulan Pantun dalam bahasa Makassar 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun berbagai tema dalam bahasa Makassar.

Ada banyak makna tentang kehidupan yang tak kalah berkesan jika disampaikan dalam bahasa daerah setempat.

Bagi masyarakat Makassar, kamu tentu bisa menyampaikan isi hati hingga nasihat  menggunakan pantun bahasa daerah.

Kamu bahkan bisa saling berbalas pantun menggunakan bahasa Makassar.

Dalam artikel ini dirangkum kumpulan pantun dalam bahasa Makassar yang dikutip dari koleksi Layanan Deposit, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan.

Berikut kumpulan pantun berbagai tema dalam bahasa Makassar lengkap dengan artinya.

Andik pammopporammamak,
Ia makkelongi daenta,
bunga ejaya,
niakmo mannyero kana

Artinya:

Wahai dinda, maafkan daku!
kanda ingin berpantun,
apakah si bunga merah,
sudah ada yang melamar?

Daeng teakik masusa,
teakik bussang pakmaik,
bunga ejaya,
tenapa mannyero kana

Artinya:

Kanda janganlah susah,
janganlah bersusah hati,
si bunga merah,
belum ada yang melamar.

Pakrisik bajik nijulu,
simpung bajik niruai,
namanna pacce,
pakrisik katte tommamo

Artinya:

Susah elok dipadu,
risau indah dirangkai,
walaupun pedih perih,
terserah pada kita.


Na kilo-kiloki asseng ,
gigi lapisik bulaeng,
kammaki asseng,
tu nasuro manngukrangi

Artinya:

Kita ditimpah kilauan
gigi sepuhan emas,
rupa-rupanya,
kami disuruh sadar

Punna niak kontu mange,
kamase ku taklambaki,
tapesammami,
teako sukbik bangkengi.

Artinya:

Jika kiranya ada,
cinta kasihku melata,
'kuberharap,
dilangkahi saja, jangan disepak

Daeng pammopporammama,
ri kana Iekbak laloa,
bajikki onok,
naki sakribbattammamo.

Artinya:

Abang, maafkanlah daku,
pada ucapanku yang lalu,
alangkah baiknya,
kita undur, dan kita bersaudara saja

Jammenga kammuamamo,
ia monne biasaya,
mangerang nakku,
mappadongkok tanrukrangi.

Artinya:

Meninggal itu lumrah,
akan tetapi kebiasaan,
mengandung rindu resah,
membawa kenangan .

Sassak lalanga tungguna,
tenatoieng narioio,
ri boko tonii,
maniinak mappilannassi.

Artinya:

Penyesalan senantiasa,
bukan datang lebih dahulu,
(tetapi) selalu kemudian ,
menggoda meresahkan .


Kamassa n' kalengku,
pilak mantamana mami,
teami ona,
pilak onionnaii niak.

Artinya:

Nasib sial pad a diriku,
makin tetap menimpa saja,
tak mungkin urung,
hanya meningkat jua.


Bakukna kutaklanngerang,
kana taklakbong-lakbonna,
somberak toniak,
mingka dengkek-dengkek mami.

Artinya:

Selama aku dengar,
sindiran menusuknya,
'ku tetap ramah,
(tetapi) berdikit-dikit saja.

Assambayangko nutambung,
pakajai amalaknu,
na niak todong,
bokong-bokong aheraknu

Artinya:

Shalatlah dan tawakkallah,
perbanyakJah amalmu ,
supaya ada juga,
bekal akhiratmu.

Karo-karoko tabak,
ri gilltillgallg tallasaknu,
mateko sallang
na nusassalak kalelennu

Artinya:

Cepat-cepatlah bertobat,
di saat kau masih hidup .
kelak engkau mati ,
kau sesalkan dirimu.

Baca juga: Kumpulan Pantun Bertema Haji yang Bisa jadi Ucapan untuk Kerabat yang Hendak Beribadah ke Tanah Suci


Kakdekji kuasseng memang.
dengkek-dengkek pangngainnu
mangalle tonjak
asseng-asseng ri maraeng.

Atinya:

Bila dahulu kutahu.
tidak teguh cinta kasihmu,
akan kurangkul juga ,
cinta di lain tempat.

Antekamma parekanna ,
pakmaik lekbaka panrak.
namammoterang,
kontu pole ri memanna

Baca juga: 17 Pantun Sasak Tentang Pertemuan dan Nasihat, Lengkap dengan Artinya, Yuk Bagikan!

Artinya:

Bagaimana caranya ,
hati yang pernah sakit.
agar kembali ,
seperti sediakala .

Ia mengerang sulo
ia kangkang singarakna,
ia appantama,
sassang ri batang kalenna

Artinya:

Dia membawah suluh,
dia menggenggam cahayanya,
dia pula memasukkan,
gelap pada diriku .

Nampa memangi kUcinik,
nakukana memang tummo,
anjoremmi takkimbolullg,
makkaraeng pakrisikku.


Artinya:

Sejak semula anda kulihat ,
'ku telah berkata,
di sanaluh tempatnya ,
mengabdi kerisauanku


Apa nuparek bokong,
bokong mange rianja,
tena maraeng,
sambayang lima wattua.

Artinya:

Apa bekalmu.
persiapan untuk akhirat.
tiada lain,
shalat lima waktu

Jammenga kammua mamo,
Ia mamo biasayya
mangerang nakku,
mappaempo tanrukrangi.

Artinya:

Kematian itu lumrah,
akan tetapi kebiasaan,
mengandung rindu ,
menyimpankenangan

 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved