Pemindahan IKN

Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan, Berikut 3 Kawasan di IKN Nusantara Berpotensi Terjadi Karhutla

Otorita Ibu Kota Nusantara beber beberapa wilayah di IKN Nusantara yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau

|
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
PROYEK IKN NUSANTARA - Optimisme peningkatan ekonomi Kaltim seiring dengan berlanjutkan pembangunan IKN Nusantara yang kini terus berjalan. 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN membeberkan beberapa wilayah di IKN Nusantara yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan ( karhutla ) saat kemarau.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Safitri mengatakan, terdapat tiga lokus yang menjadi perhatian Otorita IKN.

Pertama, di lokasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP ), di mana kegiatan pembangunan infrastruktur sedang dipusatkan.

Kedua, di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, dan ketiga, area di luar dua wilayah tersebut yang diketahui sebagai area rawan terbakar.

Baca juga: Proyek IKN Nusantara Ternyata Baru Telan Rp 1,6 Triliun, Serapan APBN hingga April 2023 masih Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Kalimantan Timur memasang peralatan sensor cuaca canggih Automatic Weather Station di kawasan IKN Nusantara .
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Kalimantan Timur memasang peralatan sensor cuaca canggih Automatic Weather Station di kawasan IKN Nusantara . (Tribun Kaltim)

“Perlu kehati-hatian dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman karhutla,” ungkapnya pada Senin (29/5/2023).

Myrna melanjutkan bahwa, kemarau diprediksi terjadi pada Juni hingga Agustus.

Kondisi tersebut diperparah, dengan adanya ancaman El Nino.

Sejauh ini, untuk mengantisipasi ancaman tersebut, pihaknya sudah melakukan beberapa pertemuan serta apel kesiapsiagaan.

Beberapa langkah sementara yang diambil yakni fokus di area KIPP dan KIKN.

Rencananya akan ada satu forest command center untuk menjadi pusat pengelolaan hutan, mencegah kebakaran hutan, serta perlindungan keanekaragaman hayati dan lainnya.

“Kita akan mencoba fokus di area KIPP dan KIKN khususnya untuk merestorasi dan konservasi alam, termasuk salah satunya pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” sambungnya.

Perlu kolaborasi berbagai pihak untuk mencegah karhutla di ibu kota baru.

Baca juga: Kaltim Gencar Promosi Wisata dan Masif Bangun IKN Baru, Tak Diimbangi Revolusi Mental Transportasi?

Antisipasi ancaman ini melibatkan peran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Masyarakat Peduli Api Kalimantan Timur, PT. ITC, dan Asian Development Bank.

Penulis : Nita Rahayu

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved