Liga Europa

UEFA Tuntut Pelatih AS Roma, Jose Mourinho Bakal Dihukum Gara-gara Labrak Anthony Taylor

Sementara Jose Mourinho pelatih yang kerap berkonfrontasi dengan ofisial pertandingan disebut-sebut akan menerima hukuman dua laga dan denda.

asroma.com
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho - The Special One berisiko dihukum gara-gara melabrak wasit ofisial pertandingan final Liga Europa, Anthony Taylor di area parkir bus setelah timnya dikalahkan Sevilla. 

TRIBUNKALTARA.COM - UEFA menuntut pelatih AS Roma, Jose Mourinho gara-gara melabrak wasit Anthony Taylor.

Insiden pencegatan Anthony Taylor, wasit final UEL oleh Jose Mouinrho di area parkir bus setelah AS Roma kalah dari Sevilla kini berbuntut panjang.

Pelatih berjuluk The Special One kini terancam dihukum setelah melontarkan sumpah serapah terhadap wasit 44 tahun tersebut

Melansir Sky Sport, UEFA mendakwa Jose Mourinho karena menggunakan bahasa kasar atau menghina ofisila final Liga Europa di Puskas Arena, Budapest, Hungaria pada Rabu (31/5/2023) waktu setempat.

Baca juga: Profil Gonzalo Montiel, Pahlawan Sevilla Juara Liga Europa, Siap Jajal Kekuatan Timnas Indonesia

Diketahui, pelatih top Portugal dan stafnya berkali-kali bersikap kasar terhadap wasit asal Inggris tersebut selama pertandingan AS Roma kontra Sevilla.

Tidak hanya melayangkan protes keras di lapangan, Jose Mourinho bahkan mencegat Anthony Taylor di area parkir bus ofisial.

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho setelah kekalahan AS Roma dari Sevilla pada final Liga Europa di Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho setelah kekalahan AS Roma dari Sevilla pada final Liga Europa di Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB. (asroma.com)

Baca juga: Momen Jose Mourinho Cegat Wasit di Parkiran usai AS Roma Takluk dari Sevilla di Final UEL

Dalam video yang beredar luas di media sosial Twitter, pelatih AS Roma mengecam wasit dengan kata-kata kasar.

Ketegangan berlanjut dalam konferensi pers pasca laga. The Special One lagi-lagi mengecam keputusan kontroversial yang dibuat Anthony Taylor.

Tidak sampai di situ, situasi semakin memanas ketika para penggemar AS Roma mengepung Anthony Taylor di bandara.

Para tifosi yang merasa kekalahan AS Roma disebabkan oleh wasit berbondong-bondong mencegat Taylor dan keluarganya.

Bahkan, salah satu oknum nyaris berhasil melemparkan kursi ke arah ofisial pertandingan final Liga Europa tersebut.

Terkait hal ini, UEFA tidak hanya mendakwa Jose Mourinho. Kedua tim yakni AS Roma dan Sevilla tidak lepas dari tuntutan.

Raksasa Liga Italia didakwa atas pelemparan benda, penyalaan kembang api, tindakan perusakan, gangguan masa, dan perilaku tim yang tidak pantas.

Adapun Sevilla dituntut atas pelemparan bedan, penyalaan kembang api, tindakan perusakan, gangguan penonton, dan perilaku tim yang tidak pantas.

Baca juga: Setelah Mourinho, Giliran Tifosi AS Roma Amuk Wasit Anthony Taylor yang Pimpin Final UEL

Juara dan runner up Liga Europa musim 2022/2023 ini kemungkinan besar akan didenda atas dakwaan tersebut.

Sementara Jose Mourinho pelatih yang kerap berkonfrontasi dengan ofisial pertandingan disebut-sebut akan menerima hukuman dua laga dan denda.

Momen Jose Mourinho Cegat Wasit di Parkiran

Emosi pelatih AS Roma meledak dalam laga final Liga Europa melawan Sevilla di Puskas Arena, Budapest pada Kamis (1/6/2023) dini hari tadi.

Sebelum kekalahan AS Roma dari Sevilla, Jose Mourinho tidak pernah kalah di lima final Eropa yang diikutinya.

Rekor sempurna The Special One itu meningkatkan harapan para penggemar AS Roma yang bersiap merayakan trofi kedua setelah kejuaraan UECL tahun lalu.

Duel Sevilla vs AS Roma pada final Liga Europa di Stadion Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023). (Twitter / @EuropaLeague)
Duel Sevilla vs AS Roma pada final Liga Europa di Stadion Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023). (Twitter / @EuropaLeague)

Baca juga: AS Roma Gagal Juara Liga Europa Setelah Takluk dari Sevilla, Ini Kata Jose Mourinho

Sayangnya, dalam partai final dini hari tadi, AS Roma harus takluk dari Raja UEL, Sevilla.

Wakil Spanyol itu memborong trofi Liga Europa ketujuh yang tidak mencetak gol dalam situasi open play.

Ya, Sevilla mengalahkan AS Roma lewat skema adu penalti setelah babak ekstra time.

Gol bunuh diri Gianluca Mancini (55') membantu Los Palanganas memecundangi gol pembuka Paulo Dybala (34').

Sebelum adu penalti, AS Roma sebenarnya berpeluang mencetak gol tambahan.

Tim Serigala Ibu Kota seharusnya mendapat hadiah penalti dari wasit setelah penggawa Sevilla melakukan handball.

Hal itu terjadi pada menit-menit akhir pertandingan ketika papan skor bertahan 1-1.

Wasit Anthony Tayler menolak memberi penalti untuk AS Roma setelah pemain Sevilla, Fernando melakukan handball terhadap umpan silang yang dikirim Nemanja Matic (80').

Pelanggaran itu terlihat jelas dalam tayangan ulang akan tetapi gerakan tangan Fernando dinilai berada dalam posisi yang wajar.

Momen itu jelas membuat Jose Mourinho dan staf kepelatihan AS Roma lainnya geram dan melakukan protes keras.

The Special One lagi-lagi mendapat kartu kuning akibat tindakannya di pinggir lapangan.

Juru taktik AS Roma, Jose Mourinho.
Juru taktik AS Roma, Jose Mourinho. (Twitter / @ASRomaEN)

Baca juga: Hasil Liga Europa, Sevilla Juara Tundukkan AS Roma via Drama Adu Penalti, Dybala Gigit Jari

Secara keseluruhan, Anthony Taylor mengeluarkan 14 kartu kuning untuk pemain termasuk pelatih AS Roma.

Setelah bermain imbang selama 120 menit, penentuan juara Liga Europa pun berlanjut di adu penalti.

Hasilnya, Sevilla unggul 4-1 atas AS Roma. Kekalahan Tim Serigala Ibu Kota ini sekaligus menodai rekor tak terkalahkan Jose Mourinho di final Eropa.

Selepas pertandingan itu, Jose Mourinho diketahui mencegat Anthony Taylor di area parkir bus ofisial.

Dalam sebuah area parkir, Jose Mourinho meneriaki sosok yang diduga Anthony Taylor dengan kata-kata "You're f****g disgrace (kamu benar-benar memalukan),"

Konfrontasi Jose Mourinho dengan Anthony Taylor pun berlanjut pada sesi jumpa pers.

"Tahun depan kami tidak akan bermain di Liga Champions dan itu bagus karena kami tidak diciptakan untuk itu," via Sky Sport Italia.

"Mari kita berharap bahwa Taylor hanya memimpin pertandingan di Liga Champions dan melakukan hal yang sama di sana seperti yang dia lakukan malam ini, dan bukan di Liga Europa," jelasnya.

(*)

Berita tentang Liga Europa

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved