Liga Italia
AS Roma Tidak Akan Permanenkan Wijnadum, Duel Kontra Spezia Bakal jadi Laga Terakhir Sang Pemain
Keputusan AS Roma tidak mempermanenkan peminjaman Georginio Wijnaldum, tak lepas dari penampilan mengecewakan sang pemain di final UEL
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Klub Liga Italia, AS Roma dilaporkan tidak akan menebus peminjaman Georginio Wijnaldum dari PSG.
Gelandang berkebangsaan Belanda itu dipersilakan angkat kaki dari ibu kota Italia setelah satu musim memperkuat AS Roma.
Dengan begitu, laga pamungkas AS Roma melawan Spezia pada Liga Italia pekan ini akan menjadi pertandingan terakhir bagi Georginio Wijnaldum.
Keputusan manajemen untuk tidak mempermanenkan peminjaman Georginio Wijnaldum tidak lepas dari penampilan mengecewakan sang pemain di final UEL kemarin.
Masuk ke lapangan menggantikan Paulo Dybala pada menit ke-68, Wijnaldum gagal menambah ketajaman skuad Giallorossi.
Melansir dari Gazzetta dello Sport, tifosi AS Roma menyoroti aksi Wijnaldum di Puskas Arena yang dianggap bermain setengah-setengah.

Baca juga: AS Roma Enggan Tebus Peminjaman Wijnaldum, Jose Mourinho Beralih ke Youri Tielemans
Sejak awal kedatangannya dari PSG, Georginio Wijnaldum sebenarnya digadang-gadang mampu memberi kontribusi lebih bagi AS Roma.
Hal itu tidak lepas dari histori sang pemain yang dikenal memiliki kualitas apik sebagai gelandang tengah.
Belum lagi, peminjaman Georginio Wijnaldum tahun lalu diinisiasi oleh Jose Mourinho.
Bahkan ketika pemain andalan Jose Mourinho ini dilanda cedera patah tulang yang mengharuskan menepi selama 6 bulan, tifosi Giallorossi tetap berharap Georginio Wijnaldum bangkit dan memberi kontribusi.
Akan tetapi pemain 30 tahun itu tidak kunjung menunjukkan tajinya.

Baca juga: UEFA Tuntut Pelatih AS Roma, Jose Mourinho Bakal Dihukum Gara-gara Labrak Anthony Taylor
Sejauh ini, Georginio Wijnaldum hanya menyumbangkan dua gol dan satu assist dari 22 laga di semua kompetisi.
Penampilan mengecewakan Wijnaldum pada final UEL kemarin seakan menjadi puncak kegeraman para penggemar dan manajemen.
Di media sosial, para penggemar AS Roma menggeruduk cuitan sang pemain di Twitter.
Terbaru, Calciomercato.com mengonfirmasi bahwa klub besutan Jose Mourinho itu ogah menebus peminjaman Wijnaldum.
Pemain berkebangsaan Belanda it diharapkan angkat kaki setelah pertandingan AS Roma vs Spezia pada Senin (5/6/2023) mendatang.
Di PSG, Georginio Wijnaldum diyakini tidak akan mendapat tempat mengingat skuad Les Parisiens itu kini terbilang gemuk.
Melihat kontraknya dengan PSG berakhir sebentar lagi, raksasa Ligue 1 itu sepertinya akan melego Georginio Wijnaldum di bursa transfer.
Pelatih AS Roma dituntut usai labrak Anthony Taylor
UEFA menuntut pelatih AS Roma, Jose Mourinho gara-gara melabrak wasit Anthony Taylor.
Insiden pencegatan Anthony Taylor, wasit final UEL oleh Jose Mouinrho di area parkir bus setelah AS Roma kalah dari Sevilla kini berbuntut panjang.
Pelatih berjuluk The Special One kini terancam dihukum setelah melontarkan sumpah serapah terhadap wasit 44 tahun tersebut
Melansir Sky Sport, UEFA mendakwa Jose Mourinho karena menggunakan bahasa kasar atau menghina ofisila final Liga Europa di Puskas Arena, Budapest, Hungaria pada Rabu (31/5/2023) waktu setempat.
Diketahui, pelatih top Portugal dan stafnya berkali-kali bersikap kasar terhadap wasit asal Inggris tersebut selama pertandingan AS Roma kontra Sevilla.

Baca juga: AS Roma Gagal Juara Liga Europa Setelah Takluk dari Sevilla, Ini Kata Jose Mourinho
Tidak hanya melayangkan protes keras di lapangan, Jose Mourinho bahkan mencegat Anthony Taylor di area parkir bus ofisial.
Dalam video yang beredar luas di media sosial Twitter, pelatih AS Roma mengecam wasit dengan kata-kata kasar.
Ketegangan berlanjut dalam konferensi pers pasca laga. The Special One lagi-lagi mengecam keputusan kontroversial yang dibuat Anthony Taylor.
Tidak sampai di situ, situasi semakin memanas ketika para penggemar AS Roma mengepung Anthony Taylor di bandara.
Para tifosi yang merasa kekalahan AS Roma disebabkan oleh wasit berbondong-bondong mencegat Taylor dan keluarganya.

Baca juga: Setelah Houssem Aouar, AS Roma Lanjut Buru Evan Ndicka, Bek Tangguh Idaman Jose Mourinho
Bahkan, salah satu oknum nyaris berhasil melemparkan kursi ke arah ofisial pertandingan final Liga Europa tersebut.
Terkait hal ini, UEFA tidak hanya mendakwa Jose Mourinho. Kedua tim yakni AS Roma dan Sevilla tidak lepas dari tuntutan.
Raksasa Liga Italia didakwa atas pelemparan benda, penyalaan kembang api, tindakan perusakan, gangguan masa, dan perilaku tim yang tidak pantas.
Adapun Sevilla dituntut atas pelemparan bedan, penyalaan kembang api, tindakan perusakan, gangguan penonton, dan perilaku tim yang tidak pantas.
Juara dan runner up Liga Europa musim 2022/2023 ini kemungkinan besar akan didenda atas dakwaan tersebut.
Sementara Jose Mourinho pelatih yang kerap berkonfrontasi dengan ofisial pertandingan disebut-sebut akan menerima hukuman dua laga dan denda.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.