Kumpulan Pantun Kekinian ala Warganet, Cocok Dijadikan Caption Unik dan Lucu-lucuan di Media Sosial

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun lucu kekinian ala Warganet yang cocok dijadikan caption di media sosial.

Seperti diketahui, pantun di media sosial menjadi salah satu wadah kreativitas bagi para warganet.

Tak jarang, muncul pantun dengan tema tertentu yang viral karena jagat maya.

Dalam artikel ini terdapat kumpulan pantun ala warganet yang lucu dan unik.

Tentu, pantun tersebut bisa menjadi ide untuk melengkapi unggahan terbaru di media sosial, biar tidak membosankan.

Pinjam celana
ke komplek warnet
jangan terlalu lama
main internet

Semenjak lada ditaruh kunyit,
gong seng terus pakai ketumbar.
Semenjak janda pandai cari duit,
banyak gadis yang gulung tikar.

Beli kue sama permen
Bayarnya pakai uang abah
Ati-ati kalau komen
jangan suka gibah

Gelas antik
belinya di Himalaya
Hai cantik
Follow aku ya

Masak dendeng bumbunya kurang
garamnya banyak du asinnya
Jangan bersenang-senang kalau gak ada gunanya

Ada gula ada garam
garamnya ada di meja
gak usah stalking Instagram
Langsung ketemuan aja

Bibir merah jambu
Siaoa yang punya
Jangan main hp mulu
bisa bikin bahaya

Nongkrong di kampus
sama main facebook
Jangan suka modus
kalau gak mau terciduk

Minum dalgona
Di pinggir pantai
Wajahmu cantik merona
tapi sayang tingkahmu alay

Kuda yang mana yang tuan senangi,
kuda yang putih di dalam kandang.
Janda mana yang tuan senangi,
janda yang putih berambut pirang.

Naik sepeda mati lampunya,
jalan terus lambat sampainya.
Ada janda kabur suaminya,
mau dilamar banyak anaknya.

Bagaimana menggoreng lada,
ambil minyaknya tuang-tuangkan.
Bagaimana merayu janda,
ambil anaknya ambil mamanya.

Kampung Krukut di pinggir kali,
anak cina berkawan-kawan.
Hati takut jadi berani,
lihat janda lihatkaya perawan.

Kucing kurus main di papan,
papan di bawah dari marunda.
Bukan Kurus karena tak makan,
kurus mikirin janda muda.

Hidup di dunia jangan kau lupa,
apa dimaksud semua ada.
Pilih yang gadis atau yang janda,
yang penting hidup bahagia.

Ada mangga jatuh di atap,
hendak dibawa ke pulau teluk.
Ada janda bodynya mantap,
nak ku lamar hutangnya menumpuk.

Bagaimana memilih lada,
ambil kayu dibelah belah.
Bagaimana memilih janda,
duitnya banyak senyumnya manis macam muzdallifah.

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Baperin aja dulu
Status nyusul kemudian

Masak air biar mateng
Airnya buat mandi si Sinta
Walaupun banyak cowok ganteng
Cuma mas yang aku cinta

Anaknya Pak Dudung namanya Mirah
Kalau Mirah mati taruh di peti
Kalau ada kata yang salah
Jangan langsung masukkan dalam hati

Saputangan bentuknya segi empat
Di taruh di dalam saku
Luka di tangan dapat terlihat
Sakit di hati siapa yang tahu

Mancing di kali dapetnya banyak
Diambil kucing dalam tempayan
Tahu pake huruf U jadi enak
Kalau pake huruf I jadi nggak doyan

Di sana gunung, di sini gunung
Di tengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati?

Ada cacing makan ikan
Abis kenyang renang ke tangki
Pengen tahu yang melelahkan?
Pergi ke Bandung jalan kaki

Baca juga: Kumpulan Pantun Lucu yang Terinspirasi dari Nama -nama Buah, Tema Cinta, Gombal, hingga Motivasi

Sore-sore makan sagu
Sagunya dicampur tepung terigu
Eh, kamu yang sering chat aku
Nggak bosen nyakitin gue mulu

Jangan suka menulis di atas kaca
Menulislah di atas meja
Janganlah menangis karena cinta
Menangislah karena dosa

Jika sudah cinta
Hati terasa berbunga-bunga
Jika sudah terbawa suasana
Senyum sendiri kayak orang gila

Berakit-rakit ke hulu
Berenang renang ke tepian
Mantan udah ke penghulu
Kita masih kesepian

Bunga sekuntum boleh diikat
Bunga dahlia hanya sebatang
Sekali senyum aku terpikat
Senyum kedua dompetku hilang

Malem Rabu lihat wayang
Pak dalang pakai baju biru
Hai sayang
Aku rindu kamu

Baca juga: Kumpulan Pantun Gombal Keren yang Bikin Baper, Sampaikan ke Pasangan Biar Makin Cinta

Kacang hijau beli di Bali
Di Bali ada paman gue
Kalau loe punya nyali
Sini taklukin hati gue

Pergi pasar beli batik
Nemu batik di kotak baju
Kamu memang cantik
Tapi sayang otak kamu tak maju

Pergi ke pasar beli bandeng
Jangan lupa beli kedondong
Hai cowok ganteng
Senyum dong!

Anak Pak Budi namanya Mona
Adek Mona namanya Ali
Hai gadis di ujung sana
Senyumnya manis sekali

Ke Pasar Baru beli duku
Dikasih bunga sudah layu
Jika kamu cinta padaku
Coba bilang i love you

Makan nasi bareng si Ana
Pulang-pulang beli tali
Lihat aja muka yang baca
Kerut bener kayak tapak kaki

Pergi ke Jawa
Pulangnya mampir ke Hong Kong
Kamu jangan ketawa
Gigimu ompong

Ke pasar naik unta
Di pasar beli kebaya
Kata orang kamu itu biasa
Tapi bagiku luar biasa

(*)